Kementerian BUMN Bidik Dana Segar Rp21 Triliun

Kantor Kementerian BUMN.
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro

VIVA.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan perolehan dana segar dari Initial Public Offering sembilan anak usaha BUMN sebesar Rp21 triliun. IPO itu dipastikan akan dilakukan pada tahun ini. 

Kementerian BUMN Buka Suara soal Dirut Pengganti 2 Anak Usaha Pertamina yang Tersangkut Korupsi

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro mengatakan, untuk induk usaha BUMN dipastikan tidak akan melakukan IPO lantaran tengah berfokus pada pembentukan holding. Namun, sembilan anak usaha BUMN itu tetap dipastikan melantai di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini.  

"Jadi totalnya (dana segarnya) ada sekitar Rp21 triliun yang terdiri dari sembilan anak usaha BUMN, tapi bisa saja nambah satu atau dua usaha. Dengan sembilan ini kita targetkan bisa mendapatkan Rp21 triliun," kata Aloy dalam briefing media, di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Jumat 3 Maret 2016. 

78 BUMN Hadirkan Mudik Gratis 2025, Target 100.000 Pemudik Diberangkatkan

Ia mengungkapkan, hingga kini perusahaan BUMN yang sudah melantai di BEI ada sebanyak 20-an perusahaan yang artinya masih sangat kecil dari seluruh jumlah emiten di bursa saham. 

"Tapi meski kecil kondisi sumbangsih kita itu di BUMN, 26 persen terhadap total kapitalisasi pasar (saham). Dan kalau  IPO itu pasti akan laku keras," tutur dia.  Lebih lanjut, Aloy mengatakan, pihaknya tidak bisa menyebutkan, anak Usaha BUMN yang induknya sudah berstatus terbuka (tbk).

BUMN Hadir di INACRAFT 2025, Erick Thohir: Akselerator Agar UMKM Naik Kelas

Namun ia menyebut anak usaha BUMN yang melantai di Bursa mulai dari, PT Tugu Pratama yang merupakan anak usaha PT Pertamina, hingga PT Jasa Armada Indonesia yang merupakan anak usaha dari PT Pelindo II. 

"Kalau dia Tbk, kita tidak akan sebut nama, itu ada sektor penerbangan, properti hingga konstruksi," ujar dia.

COO Danantara dan Wamen BUMN, Dony Oskaria

Dony Oskaria: Semua BUMN Bakal Masuk Danantara Akhir Maret, Termasuk yang Merugi

Chief Operation Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Dony Oskaria mengatakan semua Badan Usaha Milik Negara akan bergabung akhir Maret

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2025