Raja Salman Datang, RI Bebas Tambah Rute ke Arab Saudi
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Pemerintah Republik Indonesia dipersilakan menambah jumlah dan titik penerbangan yang menghubungkan Indonesia dengan Arab Saudi oleh Pemerintah Arab Saudi.
Hal itu merupakan buah kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia. Pada Rabu, 1 Maret 2017 di Istana Bogor, kedua negara menandatangani 11 nota kesepahaman kerja sama. Salah satunya, adalah kerja sama di bidang aeronautika yang mengatur penambahan jumlah dan titik penerbangan itu.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hal yang menggembirakan adalah penambahan itu tidak diatur dalam jumlah tertentu. Indonesia bebas melakukan penambahan selama hal itu dinilai akan mendatangkan manfaat.
"Satu yang disepakati, (penerbangan) dari Indonesia ke Arab Saudi itu 'unlimited' ya. Terutama (jumlah penerbangan ke) Madinah dan Jeddah," ujar Budi di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017.
Meski penambahannya tidak dibatasi, Budi menyatakan Pemerintah Indonesia akan melakukannya secara proporsional. Untuk jumlah penerbangan, penambahan hanya dilakukan di bandara yang memang memiliki permintaan penerbangan ke Arab Saudi yang tinggi, yaitu Jakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Makassar.
Sementara penambahan titik penerbangan, dilakukan di kota yang memiliki potensi calon penumpang yang hendak berpergian ke Arab Saudi. "Kita menambah tiga kota, yaitu Solo, Balikpapan, dan Palembang," ujar Budi. Selain itu, tujuan penerbangan juga ditambah Kota Thaif.
Ia memprediksi adanya kerja sama di bidang penerbangan akan memberi dampak ekonomi signifikan yang menguntungkan pihak-pihak yang terlibat. "Akan terjadi penambahan jumlah penerbangan yang signifikan," ujar Budi.
Â