Kebutuhan Obat Segera, Bea Cukai Sarankan Gunakan Izin SAS

Obat-obatan
Sumber :

VIVA.co.id – Bagi manusia, kesehatan adalah faktor utama untuk menikmati hidup. Banyak usaha yang dilakukan untuk memperoleh dan mempertahankan kesehatan, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan. Namun, tak semua obat bisa dengan mudah didapatkan di dalam negeri, beberapa obat untuk penyakit langka harus dipenuhi dari luar negeri. Pengawasan atas importasi obat-obatan merupakan tugas yang diamanatkan kepada Bea Cukai dari instansi-instansi pemerintah terkait di Indonesia, seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Pengawasan yang dilakukan Bea Cukai terhadap importasi obat-obatan diperlukan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan yang tidak tepat, dan/atau yang tidak memenuhi persyaratan mutu, manfaat, dan keamanan atas barang impor. Mengingat obat-obatan termasuk jenis barang yang dibatasi impornya, di mana setiap pemasukannya ke Indonesia harus mendapat izin terlebih dahulu dari Kemenkes dan BPOM.

Pada umumnya, BPOM mensyaratkan bahwa obat-obatan yang masuk ke wilayah Indonesia telah memiliki izin edar, memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang impor, dan mendapat persetujuan dari Kepala BPOM berupa Surat Keterangan Impor (SKI) yang hanya berlaku untuk 1 kali pemasukan. Selain itu, BPOM juga tidak mengizinkan importasi obat-obatan secara perseorangan, karena saat ini SKI dari Kepala BPOM hanya dapat diberikan kepada perusahaan yang mengedarkan produk impor.

Kenali Penyebab Alergi Makanan, IDI Lombok Barat Berikan Informasi Pengobatan

Lalu bagaimana dengan kebutuhan obat segera untuk perseorangan? Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Bea Cukai, Robert Leonard Marbun, Rabu 1 Maret 2017, mengutarakan bahwa sehubungan dengan obat-obatan yang sulit didapatkan di Indonesia dan dibutuhkan segera, khususnya oleh pasien penyakit langka, konsumen dapat menggunakan peraturan khusus yang dikeluarkan oleh Kemenkes dan BPOM dan disebut dengan Special Access Scheme (SAS).

“Untuk kepentingan pengobatan perseorangan dengan pemasukan obat tanpa izin edar dari luar negeri dan dikirim melalui pos/jasa pengiriman barang, konsumen dapat menggunakan izin SAS. Setelah mengantungi izin ini, petugas Bea Cukai akan langsung mengeluarkan obat-obatan tersebut,” kata Robert.

BPOM Terbitkan Izin Edar Untuk Dua Obat Terapi Kanker, Berapa Efikasinya?

Dengan adanya izin SAS, diharapkan kebutuhan akan obat-obatan dapat terpenuhi dan masyarakat bisa memperoleh pengobatan yang lebih baik.  (webtorial)

sup ayam

Rahasia Sembuhkan Flu Cepat dengan Sup Ayam di Rumah? Dijamin Manjur!

Kenapa Flu Selalu Mengganggu Aktivitas Kita? Flu adalah penyakit yang tampaknya sepele, tetapi dampaknya sangat mengganggu. Hidung tersumbat, tenggorokan gatal, batuk....

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024