Kereta Api Barang Diharapkan Dorong Penurunan Biaya Logistik
- dok. PT KAI
VIVA.co.id – Pemerintah diminta harus bergerak dengan kurangnya minat pelaku industri jasa angkutan barang menggunakan moda transportasi kereta api.
Dewan Pakar Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (Maska), Achmad Kemal Hidayat mengatakan, pemerintah seharusnya fokus dalam upaya mengoptimalkan setiap moda transportasi angkutan logistik, termasuk kereta api barang.
"Dengan adanya empat moda angkutan, yakni pesawat udara, kapal laut, kontainer, dan kereta api barang, yang terakhir disebut itu hanya memiliki porsi sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa peran kereta api dalam upaya mendukung sistem logistik masih sangat kecil," kata Kemal di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 28 Februari 2017.
Kemal menjelaskan, guna mencapai efisiensi dan efektivitas pendistribusian barang, seharusnya sistem logistik dapat terintegrasi secara lokal. Agar peran antarmoda bisa maksimal dalam konteks negara kepulauan ini.
Oleh karena itu, Kemal berharap, dengan banyaknya angkutan kereta api barang, maka bisa memberikan keuntungan yang lebih baik berupa penurunan biaya logistik.
"Dengan adanya sistem logistik semacam ini, maka akan ada sejumlah hal yang bisa dicapai. Misalnya seperti penurunan biaya, memperlancar arus barang, serta meningkatkan pelayanan logistik, sehingga daya saing produk nasional di pasar global dan domestik juga ikut meningkat," kata Kemal.
Maka, dengan pengembangan kereta api barang ini, dia berharap ketersediaan komoditas pokok dan strategis di seluruh wilayah Indonesia juga bisa terjamin dengan harga terjangkau. "Sehingga mendorong pencapaian masyarakat yang lebih baik lagi di masa depan," ujarnya. (ase)