Indonesia Ambisi Luncurkan Satelit pada 2021
- Dok. Telkom
VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia berencana meluncurkan satelit pada 2021. Peluncuran satelit pemerintah akan ditangani Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Satelit ini ditujukan untuk menyambungkan setiap kantor pemerintahan di Indonesia dalam satu jaringan. Nantinya satelit itu akan menghubungkan sekolah negeri dan Puskesmas yang letaknya di area terpencil.
"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan punya 300.000 lebih sekolah, Kementerian Kesehatan punya Puskesmas yang jumlahnya 9.000-an. Walaupun sebagian sudah bisa tersambung memakai jaringan terestrial, masih ada ribuan, daerah-daerah lain yang belum tersambung. Jika solusinya lebih cepat pakai itu (jaringan satelit), ya kita pakai itu," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Hotel Mandarin, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017.
Menurut Rudiantara, rangkaian proses peluncuran dimulai pertengahan tahun ini. BP3TI akan melakukan lelang yang mencakup penyediaan slot atau posisi satelit di orbit, konstruksi satelit, dan pengiriman satelit ke orbit.
Adapun jenis satelit yang direncanakan termasuk klasifikasi High-throughput Satellite (HTS). Klasifikasi ini termasuk yang lebih tinggi dari satelit konvensional sehingga diyakini bisa memberikan layanan telekomunikasi yang andal ke wilayah-wilayah pelosok Indonesia yang sulit dijangkau jaringan telekomunikasi biasa.
"Sebetulnya kalau masyarakat, tidak peduli BTS (Base Transceiver Station)-nya ada berapa. Yang penting coverage-nya ada, kemudian service level-nya bagus, jumlah drop call-nya rendah, call completion rate-nya tinggi. Bagi masyarakat, yang penting itu," ujar Rudiantara.