Saudi Aramco Investasi US$7 Miliar di Kilang Minyak Petronas
- REUTERS/Edgar Su
VIVA.co.id – Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mengumumkan bahwa perusahaan migas nasional Arab Saudi, Saudi Aramco, akan investasi US$7 miliar dalam pembangunan kilang minyak Petronas.
Investasi kilang tersebut, merupakan bagian dari proyek Refinery and Petrochemical Integrated Development (RAPID) senilai US$27 miliar di Pengerang, Johor.
Dilansir Channel News Asia, Selasa 28 Februari 2017, Najib membuat pengumuman ini pada hari kedua kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi ke Kuala Lumpur. Kesepakatan kerja sama itu dijadwalkan akan ditandatangani pada Selasa sore. Aramco akan menjadi investor tunggal terbesar RAPID di Johor.
Najib mengatakan, hubungan kerja sama ekonomi Malaysia dan Arab Saudi berada pada tingkat tertinggi sepanjang masa. Dia juga meminta, agar investasi tersebut tidak dipolitisasi.
"Ketika kami pergi ke China, kami dituduh menjual kedaulatan kami. Saya penasaran, apa yang akan mereka katakan sekarang bahwa Arab Saudi telah berinvestasi di Malaysia. Apakah mereka akan mengatakan kami menjual kedaulatan negara kepada Arab Saudi?" kata Najib.
Proyek RAPID diharapkan akan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2019. Proyek ini akan mencangkup pembangunan kilang minyak kapasitas 300 ribu barel minyak per hari, dan pabrik petrokimia dengan kapasitas produksi 7,7 juta metrik ton.
Seperti diketahui pada kunjungan ke Malaysia, Raja Salman, yang ditemani Pangeran Mohammed bin Salman dan direksi Saudi Aramco, berniat menawarkan investor Asia membeli lima persen saham Saudi Aramco dalam mekanisme initial public offering pada 2018 mendatang.
Selain ke Malaysia, Raja Salman juga dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Indonesia, Jepang, dan China untuk meningkatkan kerja sama dan investasi. (asp)