Cara Investasi di Pasar Modal Untuk Pemula
- Antara/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id – Berinvestasi di pasar modal  masih ditakuti oleh masyarakat awam lantaran dinilai sebagai investasi yang beresiko tinggi. Padahal, tingkat pengembalian atau keuantungan investasi di pasar saham sangat lebih menjanjikan daripada di perbankan.
Ketua Nasional Komunitas Investasi Saham Pemula Frisca Devi Choirina mengatakan, Â alasan kebanyakan dari masyarakat awam takut berinvestasi di pasar modal karena dalam maindset mereka, masih menganggap investasi pasar modal layaknya judi yang birisiko tinggi. Padahal jika memilih saham yang tepat, pemikiran itu bisa ditepis.
Devi menekankan, bagi para investor pemula sebaiknya tidak perlu harus repot belajar menganalisa pergerakan saham secara teknikal ataupun fundamental, jika ingin mulai berinvestasi di pasar modal. Sebab, investasi di bidang itu sesungguhnya tidak serumit yang dipikirkan.
Devi menyarankan, hal yang perlu diperhatikan jika ingin berinvestasi di pasar modal hanya cukup untuk memilih saham-saham dari perusahaan yang sudah dikenal. Hal tersebut dapat terlihat dari produk atau jasanya yang akrab dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi kalau ada yang mengatakan, aduh saya enggak bisa analisa, enggak usah analisa dulu. Kalian itu masih pemula, jadi beli saham yang kalian kenal aja dulu," ujarnya saat ditemui di Bursa Efek Jakarta Jakarta, Senin, 27 Februari 2017.
Devi menjelaskan, investor pemula dapat melihat jajaran saham likuid yang terdapat dalam jajaran LQ45. Sebab, pengelompokan saham LQ45 sebenarnya sangat membantu bagi investor yang masih awam lantaran E miten-emiten yang ada dalam kelompok saham tersebut terbilang paling aktif dan sebagian besar merupakan perusahaan ternama.Â
"Sudah ada itu di LQ45 dan sifatnya sudah likuid. Jadi enggak perlu takut itu saham bakal bangkrut atau bahkan delisting dari bursa. Itu saja cukup sebenarnya untuk seorang investor pemula," tuturnya.