Pasokan di AS Diprediksi Berlebih, Harga Minyak Turun
- Reuters
VIVA.co.id – Harga minyak turun sekitar 1,5 persen setelah ada ekspektasi lonjakan persediaan minyak Amerika Serikat.
Namun harga minyak diperdagangkan ke level tertinggi secara mingguan, setelah OPEC mengisyaratkan keoptimisannya atas kesepakatan dengan produsen lain untuk memangkas produksi.
Dilansir dari laman CNBC, Kamis 23 Februari 2017, harga minyak West Texas untuk pengiriman April turun 74 sen, atau 1,4 persen, ke level US$53,59 per barel. Minyak mentah Brent turun 90 sen, atau 1,6 persen, menjadi US$55,76.
Menjelang laporan persediaan mingguan dari kelompok industri American Petroleum Institute (API) dan US Department of Energy Information Administration Energi (EIA) analis memperkirakan stok minyak mentah meningkat sekitar 3,3 juta barel pekan lalu.
"Kami telah melihat peningkatan yang cukup signifikan terhadap stok minyak mentah sejak awal tahun dan pasar telah mampu mempertahankan aksi beli," kata Andrew Lebow, Analis Senior Commodity Research Group di Darien, Connecticut.