Manfaatkan Momentum, Rupiah Diharapkan Menguat

Proses penghitungan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diharapkan dapat kembali melanjutkan penguatannya setelah perdagangan kemarin ditutup di jalur hijau.

Animo Simpanan Valas Meningkat, Nilai Tukar Jadi Lebih Untung untuk Liburan ke Luar Negeri

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, peluang menguatnya rupiah hari ini dengan memanfaatkan penguatan laju dolar yang kembali melemah jelang rapat The Fed.

"Kekhawatiran kami akan kembali naiknya laju dolar jelang rilis rapat The Fed tampaknya tidak terjadi sehingga kami harapkan laju rupiah dapat memanfaatkan momen ini untuk kembali menguat," kata Reza di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.

IHSG Jatuh ke Level 7.036 Terseret Melemahnya Nilai Tukar Rupiah, Saham ANTM dan PGAS Konsisten Kinclong

Ia menjelaskan, laju rupiah kembali mengalami kenaikan meski pelaku pasar keuangan telah memprediksi adanya sinyal The Fed yang akan berpotensi menaikkan suku bunganya.

"Dengan adanya agenda tersebut, laju dolar tidak seperti biasanya yang cenderung terapresiasi. Kali ini laju dolar justru berbalik melemah di pasar valas Asia. Bahkan ketidakpastian di Eropa juga turut menekan EUR sehingga hampir mayoritas mata uang Asia bergerak menguat, termasuk rupiah," tuturnya.

Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Bukan Akibat KPK Geledah BI

Pihaknya memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.324 hingga Rp13.380 per dolar AS.
 

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Rupiah Melemah Terdorong Rencana Trump Kenakan Tarif Bea Masuk Impor Tinggi

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis, 9 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025