Manfaatkan Momentum, Rupiah Diharapkan Menguat

Proses penghitungan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diharapkan dapat kembali melanjutkan penguatannya setelah perdagangan kemarin ditutup di jalur hijau.

Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, peluang menguatnya rupiah hari ini dengan memanfaatkan penguatan laju dolar yang kembali melemah jelang rapat The Fed.

"Kekhawatiran kami akan kembali naiknya laju dolar jelang rilis rapat The Fed tampaknya tidak terjadi sehingga kami harapkan laju rupiah dapat memanfaatkan momen ini untuk kembali menguat," kata Reza di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp15.842 per Dolar AS

Ia menjelaskan, laju rupiah kembali mengalami kenaikan meski pelaku pasar keuangan telah memprediksi adanya sinyal The Fed yang akan berpotensi menaikkan suku bunganya.

"Dengan adanya agenda tersebut, laju dolar tidak seperti biasanya yang cenderung terapresiasi. Kali ini laju dolar justru berbalik melemah di pasar valas Asia. Bahkan ketidakpastian di Eropa juga turut menekan EUR sehingga hampir mayoritas mata uang Asia bergerak menguat, termasuk rupiah," tuturnya.

Rupiah Melemah ke Rp 15.523 per dolar AS, Ini Pemicunya

Pihaknya memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.324 hingga Rp13.380 per dolar AS.
 

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Eskalasi perang Rusia vs Ukraina yang makin memanas jadi pemicu rupiah bisa melemah. Apalagi, ada ancaman Rusia yang siap gunakan nuklir.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024