Rencana OPEC Dorong Kenaikan Harga Minyak
- CNBC
VIVA.co.id – Harga minyak kembali naik mendekati level tertinggi pada perdagangan Selasa atau Rabu WIB, setelah organisasi negara-negara pengekspor minyak atau OPEC mengatakan untuk memperpanjang pemangkasan produksi.
Dilansir dari laman CNBC, Rabu 22 Februari 2017, harga minyak mentah patokan, Brent melonjak 48 sen per barel, atau 0,9 persen, ke level US$56,66. Sedangkan minyak mentah AS ditutup naik 66 sen, atau 1,2 persen, menjadi US$54,06.
Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan saat konferensi industri di London bahwa data Januari menunjukkan kesesuaian dari partisipasi negara OPEC dengan produksi telah di atas 90 persen sehingga persediaan minyak akan turun pada tahun ini.
"Semua negara yang terlibat tetap teguh untuk mengembalikan harga minyak ke tingkat yang lebih tinggi," kata Barkindo.
OPEC dan produsen lain di luar kelompok setuju pada November 2016 lalu untuk memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (bph) dalam upaya untuk mengurangi kelebihan pasokan minyak yang mengakibatkan tertekannya harga lebih dari dua tahun.
Pemotongan produksi yang dilakukan OPEC, bagaimana pun telah memacu langkah spekulatif minyak mentah yang telah mendorong harga ke arah atas rentang terbaru mereka.