Reverse Stock Bakrie Sumatra Plantations Disepakati
- VIVA.co.id/Romys Binekasri
VIVA.co.id – Para pemegang saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) menyetujui aksi korporasi perseroan penggabungan saham atau reverse stock, termasuk penyesuaian terhadap modal, nilai nominal saham dan anggaran dasar.
Direktur dan Investor Relations perseroan, Andi W. Setianto, mengungkapkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, 20 Februari 2017, telah mencapai kuorum kehadiran pemegang saham.
"Kami bersyukur pemegang saham menyetujui perseroan melakukan reserve stock yang dibutuhkan untuk keberhasilan restrukturisasi utang dan perbaikan fundamental, yang diharapkan  dapat meningkatkan lagi nilai perseroan dan pemegang saham," ujarnya di Jakarta.
Andy menjelaskan, reverse stock perseroan dilakukan dengan rasio 10:1, yaitu setiap 10 saham dengan nominal Rp100 per saham akan mengalami perubahan menjadi 1 saham dengan nominal Rp1.000 per saham.
"Perubahan nilai nominal saham tersebut dilakukan melalui penggabungan saham secara proporsional tanpa mengubah jumlah modal ditempatkan dan modal disetor. Jadi, susunan pemegang saham perseroan, persentase kepemilikan serta hak dan kewajiban yang melekat pada saham perseroan, sebelum maupun sesudah reverse stock tidak mengalami perubahan," tuturnya.
Menurutnya, dengan aksi korporasi perseroan ini pihaknya dapat segera melanjutkan proses restrukturisasi utang yang memberikan dampak positif berkurangnya beban keuangan, memperkuat arus kas operasional, dan lebih sehatnya struktur permodalan perseroan.
Andy mengungkapkan, selama ini beban keuangan perseroan lantaran pembayaran bunga sebesar Rp600-700 miliar per tahun. Dengan aksi korporasi ini diharapkan dapat berkurang.
"Lebih banyak ketersediaan dana untuk kegiatan operasional kebun dan pabrik, tentu akan meningkatkan lagi produksi sawit dan karet perseroan," kata Andi.
Sebab, Andy menyebut, harga komoditas sawit utama yaitu CPO terus membaik dari level bulanan terendah sebesar US$530 per ton FOB Malaysia di Januari 2016 ke level tertinggi US$730 di Januari 2017.
Sebagai informasi, PT Bakrie Sumatera Plantations TBK dimiliki oleh 18.749 pemegang saham publik di lebih dari 120 sekuritas dan wali amanat, dengan komposisi 71,7 persen individu lokal, 14 persen institusi lokal, 13,6 persen institusi asing, dan 0,7 persen individu asing. (ren)