Teka Teki Apple soal Teknologi Pengenalan Wajah

Ilustrasi penggunaan iPhone.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Pexels

VIVA.co.id – Apple dan entitas Israel makin dekat. Apple untuk sekian kalinya mengakuisisi perusahaan rintisan asal Israel. Terbaru, Apple mengakuisisi perusahaan teknologi siber RealFace.

Apple Ingin Anda Kurangi Waktu dengan Ponsel

Mahar akuisisi itu diperkirakan mencapai jutaan dolar. Sementara itu, menurut website finansial Calcalist, nilai akuisisi mencapai puluhan juta dolar AS.

Dikutip dari Times of Israel, Senin 20 Februari 2017, akuisisi RealFace itu menambah deret perusahaan Israel yang dibeli perusahaan asal Cupertino, AS, tersebut. Sebelumnya, Apple telah membeli produsen flash memori Israel, Anobit pada 2011 dengan nilai akuisisi dilaporkan US$400 juta.

Bocoran WWDC 2018, Apple Hadirkan Mode Gelap

Kemudian, pada November 2013, Apple mengakuisisi perusahaan sensor 3D Israel, PrimeSense dengan nilai US$345 juta, dan terakhir pada 2015 mengakuisisi LinX yang diperkirakan senilai US$20 juta. 

RealFace didirikan pada 2014 oleh Adi Eckhouse Barzilai dan Aviv Mader yang mengembangkan perangkat lunak pengenalan wajah untuk akses berbasis biometrik pada perangkat mobile dan PC. 

Siap-siap, Ada Perubahan Besar di iOS 12

Menurut pusat data perusahaan teknologi Israel, Startup Nation Central, valuasi RealFace telah meningkat menjadi US$1 juta sebelum diakuisisi Apple. Saat itu, perusahaan hanya memiliki 10 karyawan. Startup Nation Central menuliskan, layanan RealFace telah dipakai di China, Israel, Eropa, dan AS. 

Spekulasi Apple mengakuisisi perusahaan pengenalan wajah itu kemudian bermunculan. Dikutip dari Tech Times, ada yang berspekulasi, Apple akan memanfaatkan portofolio RealFace untuk menggantikan akses autentifikasi pada iPhone 8. Informasi sebelumnya berembus, Apple akan menghilangkan autentifikasi TouchID pada iPhone 8. 

Sementara itu, paten Apple belum lama ini mengindikasikan produsen iPhone itu kemungkinan akan menghadirkan pemindai sidik jari pada layar. Autentifikasi deteksi wajah dinilai sebagian pihak cukup fleksibel dibanding dengan akses biometrik TouchID.

Akses pemindai wajah juga bisa membuktikan lebih aman dari model autentifikasi pengguna pada TouchID. 

Terkait ini, ada yang meyakini iPhone baru akan menghadirkan pemindai selaput pelangi atau iris, di saat Samsung sudah menghadirkan fitur biometrik tersebut di Galaxy Note 7. 

Informasi dari KGI Securities menguatkan spekulasi tersebut. Perusahaan sekuritas yang kerap memberikan sumber terpercaya seputar Apple menyebutkan, kemungkinan Apple menghadirkan fitur pemindai wajah pada iPhone baru. Informasi ini tampak sesuai dengan aksi korporasi Apple menggaet RealFace. (art)

Apple mengakui bahwa mereka telah memberikan keterangan tidak benar kepada 275 konsumen di Australia

Apple Didenda Rp90 Miliar di Australia

Apple dianggap membohongi konsumen soal kerusakan iPhone dan iPad

img_title
VIVA.co.id
19 Juni 2018