China Construction Bank Targetkan Naik Level pada 2020

Direktur PT China Construction Bank Indonesia Tbk, Luianto Sudarmana
Sumber :
  • VIVA.co.id/Romys Binekasri

VIVA.co.id – Bank yang berfokus pada pembiayaan korporasi berbasis infrastruktur, PT China Construction Bank Indonesia Tbk (CCB), semakin fokus untuk mengembangkan bisnisnya. Pengembangan ini dilakukan usai melakukan peleburan antara PT Bank Windu Kentjana International Tbk dan PT Bank Antardaerah,

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Bank CCB Indonesia berkomitmen naik level ke bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dalam tiga tahun ke depan atau pada 2020. Untuk mencapai BUKU III, perusahaan memerlukan modal inti setidaknya sebesar Rp5 triliun.

Direktur CCB Indonesia, Luianto Sudarmana, mengatakan, komitmen tersebut seiring dengan peningkatan pertumbuhan perekonomian nasional.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

"Kami akan menuju BUKU III dalam tiga tahun seiring pertumbuhan GDP (produk domestik bruto) Indonesia," ujar Luianto di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 20 Februari 2017.

Luianto mengungkapkan, modal inti perseroan saat ini di kisaran Rp2,16 triliun. Artinya, diperlukan sekitar Rp3 triliun lagi untuk dapat naik kelas ke BUKU III. 

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

Luianto juga menyebut, perusahaan akan melakukan ekspansi dengan menambah enam kantor cabang di kota-kota besar Indonesia pada tahun ini. Dalam membuka satu kantor cabang, perusahaan memerlukan dana Rp10-20 miliar. 

"Perkiraan kami sekitar segitu. Kami akan bidik di kota-kota provinsi besar, seperti Medan, Jambi," ujarnya. 

Seperti diketahui, CCB Indonesia saat ini telah memiliki satu kantor pusat, 26 kantor cabang, 47 kantor cabang pembantu, 38 kantor kas, dan 16 ATM. 

Di samping itu, Luianto mengungkapkan, untuk tahun ini, bank akan menyiapkan belanja modal sekira Rp150-250 miliar. Selain digunakan untuk pembukaan cabang, dana tersebut akan digunakan untuk perkembangan jaringan IT. (art)

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024