Akhir Pekan, IHSG Kembali Ditutup Loyo
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan lagi-lagi ditutup terkoreksi bersama penurunan bursa saham global di penghujung pekan ini, Jumat, 17 Februari 2017. Bursa Efek Indonesia mencatat, indeks turun 27 poin (0,5 persen) ke 5.350 setelah bergerak di antara 5.340-5.370.
Sementara di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi 11 poin (0,08 persen) ke Rp13.333 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp13.326-Rp13.351.
Analis First Asia Capital, David N Sutyanto mengatakan, perdagangan akhir pekan ini masih bergerak di teritori negatif, menyusul meningkatnya risiko pasar, dan kekhawatiran terbatasnya ruang bagi Bank Indonesia melanjutkan kebijakan pelonggaran moneternya.
"Perdagangan akhir pekan ini, IHSG cenderung bergerak melemah," ujarnya di Jakarta, Jumat, 17 Februari 2017.
Sebanyak 124 saham naik, 194 saham turun, 108 saham tidak bergerak, dan 150 saham tidak terjadi transaksi.
Hari ini, investor bertransaksi Rp7,44 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp5,82 triliun, dan negosiasi Rp1,61 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih Rp553,96 miliar.
Sebanyak sembilan dari total 10 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor aneka industri yang turun 2,08 persen dan agribisnis yang turun 1,12 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,58 persen, Kospi di Korea selatan melemah 0,06 persen, dan Hang Seng di Hong Kong terkoreksi 0,31 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE 100 di Inggris turun 0,22 persen, DAX di Jerman melemah 0,38 persen, dan CAC di Prancis terkoreksi 0,79 persen.