IHSG 'Kurang Vitamin', Lemah Mengekor Pasar Asia
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan ditutup terkoreksi bersamaan dengan melemahnya pasar saham Asia hari ini. Bursa Efek Indonesia mencatat, Indeks turun dua poin atau 0,05 persen ke 5.377 setelah bergerak di antara 5.357-5.359.
Sementara di pasar valas, nilai tukar juga rupiah terkoreksi lima poin atau 0,04 persen ke Rp13.322 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.319-Rp13.336 per dolar AS.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, IHSG hari ini dibayangi oleh sentimen dari rilis data hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.
"Potensi pergerakan jelang rilis data perekonomian BI rate yang disinyalir belum akan berubah didominasi oleh kenaikan saham-saham di sektor keuangan terutama perbankan," ujarnya di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017.
Hari ini, sebanyak 113 saham naik, 228 saham turun, 85 saham tidak bergerak, dan 154 saham tidak terjadi transaksi. Investor bertransaksi Rp9,65 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp7,77 triliun dan negosiasi Rp1,87 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp227,8 miliar.
Selain itu, sebanyak empat dari total 10 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor agribisnis yang turun 0,93 persen dan pertambangan yang turun 0,57 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,47 persen dan Kospi di Korea Selatan melemah 0,1 persen sedangkan Hang Seng di Hong Kong terapresiasi 0,47 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,44 persen, DAX di Jerman melemah 0,22 persen, dan CAC di Prancis terkoreksi 0,29 persen.