Cerita Lelahnya Fahd Garap Novel Angan Senja dan Senyum Pagi
- dok.FALCON
VIVA.co.id – Fahd Pahdepie, penulis novel best seller di antaranya Rumah Tangga (dengan 7 kali cetak ulang), Jodoh dan Hidup Berawal Dari Mimpi ini akan segera merilis novel terbarunya berjudul Angan Senja dan Senyum Pagi. Fahd pun berbagi cerita bagaimana proses melelahkan dalam pembuatan novel tersebut.
Menurut Fahd, sepanjang kariernya sebagai penulis, proses menyiapkan novel Angan Senja dan Senyum Pagi adalah yang paling kompleks.
"Selain novel ini ditulis dengan cara dan pendekatan baru dalam bercerita, novel ini juga yang paling menguras tenaga dan emosi. Tapi yang paling seru adalah proses pra cetaknya," ujar Fahd melalui keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Rabu 15 Februari 2017. Â
Diceritakan oleh Fahd, saat proses pra-cetak, cover novel Angan Senja dan Senyum Pagi sudah berganti 2 kali. Pertama sampul yang dibuat Rizqa. Meski sudah banyak yang suka, tapi menurut penerbit (Falcon Publishing), cover tersebut belum mewakili cerita yang ada di dalam novel.
"Penjelasan dari Falcon Publishing, cover harus mewakili bukunya secara visual. Gambar seharusnya mewakili 1000 kata. Pihak Falcon Publishing merasa cerita didalamnya jauh lebih indah dari gambarnya. Untuk itulah kami sepakat untuk mencari cover baru," ungkap Fahd.
Akhirnya setelah menunggu, Fahd dan Falcon Publishing menyetujui cover yang dibuat oleh ilustrator. Namun, cover tersebut ternyata adalah lukisan berjudul Rainy Night, karya pelukis impressionisme modern terkenal asal Belarus yang tinggal di Amerika, bernama Leonid Afremov.
"Mengetahui hal itu terus terang saya dan Falcon Publishing kecewa. Meski sudah terlalu banyak yang suka dan lukisannya mewakili cerita di novel, kami sepakat untuk Mencari gantinya yang lebih bagus," kata Fahd.
Namun, saat itu juga, Fahd mencoba menghubungi Leonid lewat email. Dalam email tersebut Fahd mengungkapkan keinginannya untuk menggunakan lukisan Leonid untuk dijadikan cover novel nya.
"Rupanya Tuhan sedang membuat rencana indah. Sesuatu yang saya kira musibah ternyata sebuah berkah luar biasa. Email saya dibalas pihak Leonid dan mereka mengijinkan saya untuk menggunakan lukisannya untuk novel Angan Senja dan Senyum Pagi," ujarnya.
"Mungkin ini adalah novel pertama di Indonesia, yang covernya diisi lukisan karya pelukis impresionis modern kelas internasional," tambah Fahd.
Saat ini proses penggarapan novel Angan Senja dan Senyum Pagi sudah proses cetak. Sedangkan untuk pre order novel ini, pada pertengahan bulan Februari 2017 sudah mulai dibuka. (ren)