Pernyataan Bos The Fed Bikin Wall Street Betah di Zona Hijau

Pialang di Bursa Wall Street.
Sumber :

VIVA.co.id – Bursa saham New York (Wall Street) mampu mempertahankan posisinya direkor tertingginya pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat. Kinerja posisif bursa Amerika Serikat  didorong pernyataan Gubernur Bank sentral AS (The Fed), Janet Yallen bahwa menunggu terlalu lama untuk menaikkan suku bunga acuan adalah hal yang tidak bijaksana. 

The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga pada Semester II, Apa Dampaknya ke RI?

Dilansir dari Reuters, Rabu 15 Februari 2017, saham Apple (AAPL.O) terus meroket hingga mendekati rekor tertingginya, mendorong keuntungan untuk tida indeks utama yaitu Standard & Poor's 500, Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite. Saham-saham sektor perbankan juga bersinar pada perdagangan itu. 

Yallen mengatakan, menunda kenaikan tingkat suku buma bisa membuat pihaknya mengetatkan kebijakan moneter, hal itu berisiko resesi di AS. Selain itu ketidakpastian atas kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump memberi tantangan tersendiri pada ekonomi AS. 

Rupiah Melemah Tertekan Keputusan The Fed

Saham-saham perbankan yang bersinar dipimpin oleh, Bank of Amerika (BAC.N) naik 2,82 persen, dan  Goldman Sachs (GS.N) naik 1,29 persen. Indeks keuangan S&P 500, SPSY melonjak 1,24 persen. 

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,45 persen menjadi berakhir pada 20.504,41 poin, sementara S & P 500 naik 0,40 persen menjadi 2.337,58. Sedangkan, Nasdaq Composite (IXIC) naik 0,32 persen menjadi 5.782,57.

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Sekitar 6,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada perdagangan Selasa. Sejalan dengan rata-rata harian selama 20 sesi terakhir. (ren)

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta

Rupiah Perkasa ke Rp 15.352 per Dolar AS, Ini Pemicunya

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS menguat pada Selasa pagi, 17 September 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2024