Jelang Pilkda Serentak, Rupiah Terus Melemah

Rupiah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Menjelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang hari ini diperkirakan terus melemah. Namun, diharapkan pelemahan rupiah bersifat terbatas.

Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, mengungkapkan, selain faktor pilkada, rupiah saat ini juga masih di bawah tekanan menguatnya dolar AS.

"Ketidakpastian hasil pilkada DKI Jakarta yang bercampur dengan penguatan dolar, diperkirakan bisa mempertahankan tekanan depresiasi terhadap rupiah," kata dia di Jakarta, Selasa 14 Februari 2017.

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp15.842 per Dolar AS

Menurutnya, lanjutan pelemahan berkaca pada perdagangan kemarin, di mana rupiah melemah bersamaan dengan kembalinya penguatan dolar di pasar Asia. 

Rangga menjelaskan, indeks dolar tengah melanjutkan penguatannya menjelang pidato Yellen nanti malam. 

Rupiah Melemah ke Rp 15.523 per dolar AS, Ini Pemicunya

"Kepuasan Yellen terhadap perbaikan serapan tenaga kerja AS bisa semakin mendorong penguatan dolar," tuturnya.

Meskipun demikian, Rangga berharap membaiknya data perdagangan ekonomi nasional serta optimisme yang tersirat dari hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) mendatang bisa mempertahankan sentimen positif.

"Selain menunggu data perdagangan di Kamis minggu ini, hasil RDG juga ditunggu, BI RR rate diperkirakan tetap," ujarnya.

Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia, pelemahan rupiah sudah terjadi sejak kemarin. Rupiah pada Senin dibanderol Rp13.330 per dolar AS, melemah dari perdagangan akhir pekan lalu yang dibanderol Rp13.18 per dolar AS. (ren)

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Eskalasi perang Rusia vs Ukraina yang makin memanas jadi pemicu rupiah bisa melemah. Apalagi, ada ancaman Rusia yang siap gunakan nuklir.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024