R80 Dikebut Jokowi, Begini Reaksi Habibie
- VIVA/Nila Chrisna
VIVA.co.id – Pemerintah memastikan akan mencantumkan pesawat R80 dan R245 dalam lampiran Proyek Strategis Nasional. Nantinya, R80 akan digarap oleh PT Regio Aviasi Industri. Sedangkan N425, akan digarap PT Dirgantara Indonesia dan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional.
Lantas, bagaimana respon Presiden Republik Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie selaku perancang dari pesawat tersebut?
"Saya rasa wajar. Apa bisa dibayangkan Indonesia tanpa pesawat terbang? Jadi, ternyata kita bisa membuatnya," jelas Habibie, saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Senin 13 Februari 2017.
Habibie mengatakan, pada tahun 1995 silam, Indonesia melalui Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) berhasil menerbangkan maskapai komersial buatan anak bangsa, dalam perayaan hari jadi Indonesia ke-50. Itu menjadi pembuktian, bahwa Indonesia mampu membuat sebuah pesawat.
"Kita telah membuktikan. Itu bukan idenya pak Habibie, idenya Bung Karno. Kita harus sadari, bahwa industri strategis, khususnya dirgantara adalah produk sepanjang masa yang dibutuhkan Indonesia," katanya.
Habibie meyakini, sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia mampu membawa industri penerbangan nasional mengepakan sayap di kancah internasional. Dengan tersedianya sarana maupun prasarana yang ada, ia meyakini, hal itu akan menunjang perekonomian nasional ke depan.
"Kita sudah buktikan. Kalian lebih baik dari Eyang. Kalian lebih baik keadaannya, jauh lebih sempurna dari Eyang. Kalian lebih besar, lebih pintar, bisa pakai iPad Pro. Jadi, saya sangat optimis mengenai masa depan Indonesia," katanya.
"Semua di tangan Anda. Ujung tombaknya R80. Saya yakin, sumber daya manusia di bumi Indonesia, di Jakarta, kualitasnya lebih tinggi," ujar Habibie menambahkan. (asp)