Bekraf Beri Dukungan untuk Film Salawaku
- VIVA.co.id/Bobby Agung
VIVA.co.id – Badan Ekonomi Kreatif menaruh dukungannya terhadap film berjudul Salawaku. Sikap lembaga non-kementerian tersebut, bukan berarti tanpa alasan.
Menurut Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Bekraf, hal itu memang sudah menjadi tugas lembaganya dalam mendukung penyebaran film-film Indonesia. Apalagi, industri perfilman dinilai oleh mereka sebagai prioritas yang mesti diusung lebih tinggi.
"Dalam memperkuat sektor film, salah satu bagian penting yang kita indikasikan adalah pentingnya melakukan penyebaran. Seperti yang kita tahu, ekosistem perfilman masih berpusat di Jakarta dan kota-kota besar," ujar Ricky, di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 Februari 2017.
Secara spesifik, Ricky turut memaparkan bahwa Salawaku dapat menjadi panutan buat daerah-daerah lain dalam menggarap film. Latarnya berada di Kota Piru, Seram Bagian Barat, Maluku.
"Salawaku bisa menjadi contoh dan inspirasi untuk daerah lain. Selain itu, dia sangat penting sekali bahkan untuk mempromosikan serta memahami budaya satu sama lain," ujar Ricky, melanjutkan perkataannya.
Bila tak dapat menjangkau daerah lain untuk memahami budayanya, maka terdapat berbagai media yang bisa menjadi penyambung akan hal tersebut. Sang Wakil Kepala Bekraf menyebut, bahwa film mampu menjadi salah satu perantara dalam menyampaikan informasinya.
"Dengan menonton Salawaku, kita bisa memahami keadaan di Maluku, cara pandang, cara hidup dan memahami budaya lain di Indonesia. Selain itu, bisa juga menumbuhkan semangat toleransi secara luas," tuturnya.
Salawaku disutradarai oleh Pritagita Arianegara serta diisi oleh sejumlah pemeran seperti Karina Salim, Joshua Matulessy alias JFLow, pendatang baru Elko Kastanya. Filmnya sendiri bakal ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia pada 23 Februari 2017 mendatang.