Perbedaan Garap Drama dan Laga Versi Sutradara Wiro Sableng
- VIVA.co.id/Bobby Agung
VIVA.co.id – Sutradara kenamaan Angga Dwimas Sasongko, boleh jadi harap-harap cemas akan film yang tengah ia garap, Wiro Sableng 212. Soalnya, film ini merupakan debut dia di ranah action.
Demi mengatasi hal tersebut, Angga kerap berdiskusi dengan sejumlah sineas ternama yang telah lama berkecimpung di film laga. Ia ingin memberikan kontribusi terbesarnya dalam Wiro Sableng.
"Ini pertama kalinya megang film action. Banyak diskusi juga sih sama orang-orang yang sudah berpengalaman, para action director," ujarnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Diakui Angga, terdapat perbedaan yang kentara antara menggarap film action dengan drama. Hal itu terjadi khususnya pada ranah penggarapan naskah, di mana ia harus berbagi dengan beberapa pihak lain.
"Kalau drama kan cara kerjanya saya punya script, yang lain enggak usah tahu saya mau ngapain. Kalau ini (action) kan sangat berbeda karena yang kerja bukan sutradara saja tapi CG Artist, koreografer, terus stunt director," tuturnya menjelaskan.
Ibarat sebuah jahitan, Angga berkata bahwa proses pembuatan film laga bagai menyambung kain sampai menyatu dan tak terpisah. Itulah sebabnya, menggarap sinema action tak sebentar serta butuh proses yang matang.
Lantas demi mengusung konsep yang matang, Angga mengaku ingin merangkai cerita secara matang agar penonton mampu menikmati dengan mudah. Semua hanya untuk Wiro Sableng, film yang mengusung jagoan fiksi Tanah Air.
"Filmnya enggak boleh sederhana, harus jadi milestone buat semua. Mereka yang ada di film ini bukan cuma mau kerja, tapi mempertaruhkan untuk bikin Wiro Sableng, sebuah kisah yang legendaris," ujar Angga.
Wiro Sableng 212 adalah film yang diangkat dari cerita-cerita buatan Bastian Tito, penulis kenamaan Tanah Air. Vino G Bastian, aktor tersohor sekaligus anak kandung Bastian, jadi sosok yang bakal memerankan Wiro nanti, pada tahun 2018 mendatang. (one)