Cantiknya Hunian Gaya Country House dengan Interior Modern
- Instagram @pipietnoor
VIVA.co.id – Membangun rumah idaman menjadi hal yang harus dilakukan dengan hati-hati, penuh perencanaan, persiapan dan tidak terburu-buru. Menggunakan jasa arsitek juga menjadi pilihan banyak orang yang ingin memiliki rumah impian mereka.
Rabu 8 Februari 2017, VIVA.co.id berkesempatan menyambangi rumah cantik milik pasangan suami istri Yoseph Dimas Suryasaputra dan Christina Pipiet Noor di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Pasangan ini memilih arsitek di balik renovasi rumah fashion blogger, Diana Rikasari, untuk mendesain hunian dua lantai yang berdiri di atas tanah seluas sekitar 120 meter persegi tersebut.
Meski interior rumah kental akan nuansa modern natural, namun bagian fasad (eksterior rumah) mengusung gaya country house, yang didominasi dengan cat pagar dan tembok berwarna putih. Namun, daun-daun jendela berwarna pine green dan tembok lantai bawah berwarna coklat muda tetap memberikan kesan natural yang homey.
Teras beralaskan kayu bekas bantalan rel kereta api menambah sentuhan vintage di area yang terletak di samping garasi.
{{socmed_id:91707}
Saat melangkah ke dalam rumah, tembok dengan material batu bata dan furnitur anyaman dari eceng gondok terlihat mengisi ruang tamu yang mungil. Menurut Dimas dan Pipiet, begitu keduanya biasa disapa, ukuran ruang tamu mereka memang sengaja dibuat mini, dengan alasan ruangan tersebut memang dimaksudkan hanya sebagai area melintas.
"Kita minta ke arsiteknya supaya ruang tamu jadi transisi dari ruangan luar ke dalam. Kami sudah menyadari ketika ada tamu datang, biasanya rata-rata orang yang dekat sama kita jadi langsung ke ruang keluarga. Jadi memang sengaja supaya hemat tempat juga, supaya tempatnya bisa bermanfaat untuk yang lain. Tapi tetap ingin ada ruang tamu, at least supaya ada orang yang perlu ketemu sebentar atau tetangga bisa ketemu di situ," ujar Dimas kepada VIVA.co.id di kediamannya di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu, 8 Februari 2017.
Lorong dari ruang tamu akan langsung membawa Anda ke area dapur yang digabungkan dengan area makan, berupa mini bar yang terbuka alias tanpa sekat. Area makan letaknya berseberangan dengan ruang kerja. Area makan dan dapur juga menyatu dengan ruang keluarga yang kental akan nuansa hangat.
Material kayu yang digunakan langsung tertangkap mata. Mulai dari pintu samping, stool bar, meja bar multifungsi yang juga bisa digunakan sebagai kitchen island, kitchen cabinet hingga lantai area outdoor di bagian samping, yang hanya dibatasi dengan pintu geser kaca dengan kusen kayu berukuran besar.
Namun, untuk lantai deck di area outdoor, digunakan kayu besi alias kayu ulin, yang semakin terkena air maka ia semakin kuat. Kayu jenis ini biasa digunakan di bangunan pinggir pantai. Teksturnya keras sehingga tidak bisa digergaji menggunakan gergaji biasa.
Warna-warna alami seperti coklat, abu-abu-abu dan hijau terlihat dominan pada interior di lantai bawah. Namun, penggunaan tegel mozaik warna-warni di lantai dan dinding dapur menambah aspek dekorasi yang cantik.
Pipiet mengatakan, sejak awal mendesain rumah, ia dan suami memang menginginkan ruangan yang minim sekat, terutama di area bawah.
"Jadi karena kita sadar luas tanah kita enggak terlalu besar, hanya 120 meter persegi, jadi kita ingin terlihat maksimal, lapang. Salah satu caranya adalah meminimalisir sekat," ucap ibu rumah tangga yang beberapa tahun belakangan sibuk menggeluti bisnis fesyennya, Nona Rara Batik.
Ibu anak satu itu juga mengungkapkan alasan dapur rumahnya berada di tengah-tengah antara ruang tamu dan ruang keluarga, yakni agar memiliki 'satu alur', dan berdekatan dengan service area.
Meski begitu, penempatan area dapur di bagian tengah juga sempat membuat keduanya kaget.
"Pas awal dia (arsitek) menawarkan konsep ini, kita agak kaget juga karena kita tradisional. Kita berpikir service area paling belakang. Tapi penjelasan dia bahwa service area di depan (ruang keluarga), ketika ada tamu, asisten rumah tangga bisa lebih cepat ke ruang tamu atau membukakan pintu, tanpa harus melintasi ruang keluarga dan dapur. Jadi lebih ke arah efektivitas," kata Dimas menambahkan.
Di lantai dua hanya diisi dengan kamar tidur utama dengan kamar mandi dalam, kamar tidur anak dan kamar tidur tamu yang dipisahkan dengan kamar mandi. Untuk anak tangga dan lantai atas juga menggunakan kayu. Namun, kali ini kayu yang digunakan merupakan kayu jati tua. Kata Pipiet, kayu jati tua jauh lebih awet karena sudah tak lagi memiliki sifat muai susut.