Lima Negara Terbaik di Dunia untuk Beli Rumah Pertama

Uni Emirat Arab
Sumber :

VIVA.co.id – Upah stagnan dan kenaikan harga rumah telah membuat semakin sulitnya masyarakat membeli rumah pertama di seluruh dunia dan memasukkannya ke dalam kebutuhan properti. Namun, di beberapa negara situasinya membaik lebih cepat dibandingkan negara lainnya di dunia.

Dilansir dari laman Business Insider, pada Kamis 9 Februari 2017, perusahaan relokasi MoveHub telah menyusun peringkat negara-negara yang paling cepat meningkatkan pembeli rumah pertama, dengan menyilang proyeksi referensi perkembangan gaji terhadap kenaikan harga properti di tahun lalu.

Kemudian, data properti yang digunakan adalah Global Property Guide dan proyeksi gaji didasarkan gaji prakiraan 2016 dari Hays Grup.

Dari hitungan tersebut beberapa negara masih memiliki harga rumah yang meroket dalam dua dekade terakhir dan Inggris menjadi negara urutan ke-16 atau terburuk dalam peringkat. Sedangkan lima negara yang berada di puncak peringkat yaitu:

1. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab

Bangsa ini mengambil tempat teratas setelah pasar properti mengalami kemerosotan nilai yaitu sebesar -7,96 persen, dan upah tumbuh hanya di bawah satu persen. Penurunan tajam harga rumah baru-baru ini di beberapa kota negara ini membuat masyarakat dapat menikmati pembelian rumah pertama lebih cepat ketimbang negara lain.

2. Yunani

Athena, Yunani.

Harga rumah turun 4,1 persen tahun lalu sementara upah naik 3,4 persen. Harga rumah yang telah jatuh di Yunani selama tujuh tahun terakhir sebagai akibat dari krisis utang pemerintah yang sangat besar sehingga mendorong upah ke bawah, mendorong pengangguran, dan membunuh sentimen pembeli apartemen di Athena dengan menjual rendah yaitu US$ 25 ribu atau setara Rp332 juta (kurs Rp13.317 per dolar AS).

3. Singapura

Merlion Park, Singapura.

Harga rumah negara Kota di Asia Tenggara ini menurun sebesar 3,4 persen tahun lalu, sementara upah tumbuh sebesar 3,7 persen berkat dominasi ketahanan ekonomi terbuka dan perdagangan. Bahkan, saat China mengalami perlambatan yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi.

4. Swiss

Kota Zurich, Swiss

Menerawang Efektivitas Perpanjangan Insentif PPN DTP Sektor Perumahan

Harga properti turun 0,7 persen di Swiss selama dua belas bulan terakhir, sementara gaji naik 2,5 persen. Meskipun situasi membaik, properti datang dengan harga tidak terlalu murah.

5. Italia

Dijual hingga Rp15 Miliaran, 486 Unit di Cluster Ini Laku dalam 2 Hari

Manarola, Italia.

Harga rumah turun 0,9 persen tahun lalu sementara upah tumbuh sebesar 2,1 persen. Tampaknya sekarang adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di real estate Italia. Pasar telah menurun selama hampir satu dekade, dan investor mulai beralih menuju aset keras (properti) di tengah krisis perbankan domestik dan ketidakpastian yang disebabkan oleh Brexit.
 

Pandemi Bakal Berakhir, Intip Prediksi Colliers di Sektor Properti RI
PropertyGuru.

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

PropertyGuru merupakan perusahaan property technologi yang diketahui induk dari situs pencarian Rumah.com.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2022