Tingkatkan Devisa, Kemenpar-KKP Kembangkan Wisata Bahari
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA.co.id – Kementerian Pariwisata menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan guna meningkatkan devisa negara dari sektor wisata bahari.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, setelah sekian lama bangsa Indonesia terkesan memunggungi sektor kelautan, maka inilah saatnya menjadikan laut sebagai salah satu potensi penyumbang pendapatan negara.
"Kita sudah terlalu lama memunggungi lautan. Kami laporkan kepada Ibu Menteri (KKP, Susi Pudjiastuti), wisata bahari kita kontribusinya hanya 10 persen dari pendapatan devisa kita, atau hanya sekitar US$1 miliar," kata Arief di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa 7 Februari 2017.
Arief mengatakan, demi mendukung pengembangan sektor wisata bahari, pemerintah akan melibatkan semua pihak yang terkait. Salah satunya adalah para nelayan, yang akan diberikan bimbingan mengenai pentingnya menjaga kelestarian laut dan pelayanan wisata bahari itu sendiri, demi pengembangan industri ke depannya.
"Nelayan kita kalau kita biarkan hanya menjual ikan sebagai komoditas saja, kesejahteraannya tidak akan terlalu bagus. Untuk mengarahkan nelayan kita yang tadinya nelayan tangkap dan budidaya, maka akan kita bimbing mereka untuk memahami bentuk pelayanan (wisata bahari)," katanya menambahkan.
Arief berharap, kerja sama dengan pihak KKP ini akan mampu meningkatkan pendapatan negara. Selain itu, proyeksi kontribusi wisata bahari yang sebelumnya hanya 10 persen, diharapkan juga bisa meningkat menjadi 20 persen atau sekitar US$4 miliar.
"Ini bukan angka yang kecil, dan tidak mungkin bisa diwujudkan dengan cara yang biasa-biasa saja," ujarnya. (mus)