Jalur Pantura Rusak Parah
- Antara/ Syaiful Arif
VIVA.co.id – Kondisi jalan di di Jalur Pantai Utara Jawa yang berada di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dilaporkan berada dalam keadaan rusak parah. Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Setiadi Moerwanto mengaku, pihaknya mendapat sejumlah laporan dari masyarakat sekitar mengenai kondisi tersebut.
"Berdasarkan laporan dari masyarakat, pemda dan kepolisian, kondisi jalan strategis nasional itu sekarang sudah rusak parah," kata Arie di kantornya, Senin 6 Februari 2017 malam.
Arie menyebut, salah satu penyebab kerusakan jalan strategis nasional tersebut dikarenakan faktor pengendalian air, dan curah hujan yang ekstrem. Dia mengatakan bahwa menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, kondisi itu berkemungkinan akan terus terjadi hingga bulan Maret mendatang.
"Kemudian banyak kendaraan dengan beban berlebih menyebabkan kerusakan secara eksponensial. Selain itu, terjadi peningkatan volume lalu lintas yang semakin tinggi pada sejumlah ruas jalan," ujarnya.
Penyebab lainnya menurut Arie adalah karena adanya perubahan tata guna lahan di beberapa ruas jalan nasional. Sejumlah pembangunan di pinggir-pinggir jalan juga menghambat aliran air, akibatnya drainase tersendat hingga menyebabkan banyak genangan air.Â
"Genangan air itulah yang pada akhirnya masuk ke celah-celah jalan dan membuatnya berlubang," kata Arie.
Meski demikian, Arie mengaku pihaknya enggan untuk menyalahkan siapa pun atas kerusakan jalan strategis nasional tersebut. Dia mengaku, pihaknya akan lebih mengoptimalkan upaya perbaikan, agar penanganan jalan-jalan yang rusak itu bisa segera teratasi sebelum memakan korban.
"Kami enggak mau menyalahkan siapa-siapa, makanya kami akan melakukan instruksi kepada balai pelaksanaan jalan nasional untuk membuat beberapa terobosan guna menangani kondisi ini," ujarnya.