07-02-1979: 'Malaikat Maut' Nazi Tewas karena Stroke
- www.guioteca.com
VIVA.co.id – Josef Mengele, dokter Nazi terkenal yang melakukan eksperimen medis di kamp-kamp kematian Auschwitz, meninggal dunia akibat stroke saat berenang di tempat persembunyiannya di Brasil.
Meskipun begitu, berita kematiannya tidak diverifikasi hingga 1985. Mengutip situs History, usai Perang Dunia II, Mengele berhasil melarikan diri dari "incaran" Sekutu dan Uni Soviet.
Ia sempat bekerja sebagai perawat kuda peternakan di Bavaria, Jerman, lalu akhirnya pergi ke Amerika Selatan, tepatnya Paraguay, pada 1959.
Di sana, Mengele sempat bertahan selama 14 tahun sebelum akhirnya pindah ke Brasil, di mana ia bertemu dengan mantan anggota Partai Nazi lain, Wolfgang Gerhard.
Lahir pada 16 Maret 1911, di Gunzburg, Jerman, Mengele mendapat julukan menakutkan, "Malaikat Maut", lantaran mengawasi dan memilih langsung tahanan Yahudi yang datang.
Ia berhak menentukan siapa yang harus dibunuh dan siapa yang menjadi buruh paksa, dan untuk melakukan eksperimen manusia di kamp tahanan tersebut.
Saat itu, dia menjadi anggota SS, sayap militer Partai Nazi. Di Auschwitz, Mengele melakukan sejumlah kajian pada anak kembar. Setelah percobaan selesai, anak kembar ini biasanya dibunuh dan tubuh mereka dibedah.
Ia mengawasi sebuah operasi di mana dua anak-anak Gipsi dijahit menjadi satu untuk menciptakan kembar siam, tangan anak-anak menjadi sangat terinfeksi di mana urat-urat mereka telah rusak.
Dengan menggunakan "pengobatan," ia memberikan suntikan langsung atau memerintahkan orang lain untuk menyuntikkan ribuan tahanan dengan segala sesuatu, mulai dari bensin hingga kloroform untuk mempelajari efek bahan kimia.