Ini Cara Agar RI Tak Masuk Jebakan Negara Kelas Menengah

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Sumber :

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik mencatat, pendapatan per kapita, atau rata-rata yang diterima masyarakat Indonesia sepanjang tahun lalu meningkat Rp47,96 juta per tahun, atau mendekati Rp4 juta per bulan.

Bank Dunia Naikkan Status Indonesia, Jokowi: Kita di Arah yang Benar

Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers mengungkap, cara untuk semakin menggeliatkan pendapatan seluruh elemen masyarakat, agar tidak terjebak dengan pendapatan menegah, dan tidak bisa bergerak maju, atau middle income trap.

“Kalau ingin meningkatkan PDB (produk domestik bruto) per kapita, maka berdasarkan harga berlaku (ADHB) harus naik,” kata Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin 6 Februari 2017.

3 Sebab Kelas Menengah Jadi Penyelamat RI dari 'Middle Income Trap'

Kecuk memandang, meningkatkan pendapatan per kapita harus diiringi oleh peningkatan sektor lapangan usaha yang memiliki nilai tambah. Otoritas statistik mencatat, setidaknya ada empat sektor yang apabila digenjot, akan membantu meningkatkan pendapatan per kapita.

Misalnya, seperti sektor pertanian, industri, perdagangan, sampai dengan sektor konstruksi. Kecuk optimistis, apabila keempat sektor tersebut kembali bergeliat di tahun ini, bukan tidak mungkin pendapatan PDB per kapita akan kembali melonjak.

BI: Tanpa Banyak Lapangan Kerja, RI Menuju Lower Middle Income

“Ini meng-generate income, dan berpengaruh ke masyarakat. Jadi, kami harapkan empat sektor utama tersebut,” ujarnya.

Sebagai informasi, realisasi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun lalu yang tercatat sebesar 5,02 persen ikut mengerek nilai PDB dari sisi ADHB dan Atas Dasar Harga Konstan masing-masing mencapai Rp12.406,8 triliun dan Rp9.433 triliun. (asp)

Presiden Joko Widodo (kanan) mengikuti KTT ASEAN ke-36 secara virtual

Jokowi Semringah RI Naik Kelas Jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas

Bank Dunia menaikkan peringkat RI negara berpendapatan menengah atas

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2020