Tiga Alasan Ini Bisa Buat RI Layak Investasi dari S&P

Standard & Poor's
Sumber :
  • CNBC.com

VIVA.co.id – Mandiri Sekuritas memandang, sudah tidak ada alasan lagi bagi lembaga pemeringkat efek asal Amerika serikat Standard and Poor’s untuk tidak memberikan rating layak investasi kepada Indonesia. 

Jaga Dunia Usaha dari Efek Corona, Pemerintah Terbitkan Recovery Bond

Menurut Kepala Riset Pendapatan Tetap Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto, harga komoditas seperti CPO (Crude Palm Oil) dan batu bara telah membaik. 

"Kenaikan harga komoditas akan berefek pada sektor lain,” ujarnya di Plaza Bapindo Jakarta, Rabu, 1 Februari 2017.

Pemerintah Terbitkan Surat Utang Global untuk Tahan Pelebaran Defisit

Alasan kedua, lanjut Handy, yaitu adanya perbaikan dari sisi fiskal pemerintah. Meskipun demikian, pada tahun ini short fall atau penerimaan pajak diperkirakan sebesar Rp127 triliun, sementara tahun 2016 sebesar Rp256 triliun.

Terakhir, Handy menyebutkan dengan perbaikan rasio kredit bermasalah (NPL) juga menjadi faktor pendukung mendapatkan peringkat layak investasi bagi Indonesia. Diperkirakan kredit bermasalah akan turun

Cuma Butuh Uang Sejuta, Investasi Ini Pas untuk Milenial

Handy mengatakan jika prediksi tak meleset, maka akan berdampak pada penurunan imbal hasil atau yield surat utang negara (SUN). Contonya, yield SUN dengan tenor 10 tahun pada akhir tahun ini sebesar 7,25 persen. 

Tak hanya itu, Handy menilai jika basis investor surat utang akan bertambah signifikan. Terutama dari investor Jepang. 

“Investor surat utang asal Jepang sangat memperhatikan rating layak investasi, jadi Kalau S&P memberi layak layak investasi maka mereka akan datang,” tuturnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Pertama Dalam Sejarah, Sri Mulyani Terbitkan SUN Tenor Panjang

Surat utang negara diterbitkan dalam menghadapi virus corona.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2020