Stasiun Penyedia Listrik Umum Pertama Hadir di Sulawesi
VIVA.co.id – Guna menyediakan kebutuhan listrik di tempat umum, PT PLN Wilayah Suluttenggo Area Palu dan Pemerintah Kota Palu, meluncurkan Stasiun Penyedia Listrik Umum atau SPLU, di Anjungan Talise Kota Palu, Selasa 31 Januari 2017.
General Manager PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), Baringin Nababan menjelaskan, demi menjangkau tempat-tempat umum yang belum mendapatkan arus listrik, PLN berkomitmen untuk memberikan arus listrik resmi lewat pengadaan SPLU.
"PLN selama ini hanya melayani pelanggan-pelanggan tetap, artinya hanya ada di bangunan-bangunan yang sudah permanen. Sementara, di tempat-tempat umum, seringkali tidak didapatkan layanan PLN, padahal ditempat umum itu banyak sekali dibutuhkan (listrik)," ujarnya di Manado, Rabu 1 Februari 2017.
Ia menambahkan, SPLU ini dapat meningkatkan UKM yang ada di Kota Palu, khususnya para pedagang yang membutuhkan sambungan listrik di tempat umum. SPLU ini juga merupakan bentuk dukungan PLN terhadap Pemda Kota Palu dalam membangun perekonomian Kota.
"Para pedagang yang mungkin sebelumnya mendapatkan pasokan listrik di tempat umum dari sambungan yang tidak aman, saat ini sudah dapat menikmati listrik secara legal dan aman," ujar Baringin.
PLN Area Palu telah memasang SPLU di empat titik keramaian di Kota Palu, di antaranya: Anjungan Pantai Jl. Rajamoili, Taman GOR di Jl. Moh Hatta, Kawasan Taman Ria, di depan Palu Grand Mall dan Kompleks Palu Plaza. Rencana ke depannya, PLN Area Palu akan menambah empat SPLU lagi di pusat-pusat keramaian.
"Mekanisme penggunaannya sama seperti layanan listrik prabayar, yaitu dengan membeli token listrik (stroom) prabayar di Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, Kantor Pos, maupun loket pembayaran lainnya, lalu nomor token yang telah dibeli, dapat di isi pada SPLU yang terpasang," kata Manajer PLN Area Palu, Emir Muhaemin.
SPLU kata dia sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi dan berbagai permasalahan listrik di masa depan.
Emir yakin, kehadiran SPLU mampu menjawab tantangan tersebut. "Kalau bahan bakar mobil sudah menggunakan listrik, ini menjadi masalah tersendiri. Karena itu, PLN berpikir bagaimana bisa menyediakan kebutuhan masyarakat di tempat umum sehingga memberikan banyak manfaat bagi warga," ujarnya.