Kini Perawatan Filler Wajah Mulai Dilakukan di Usia 20
- Pixabay
VIVA.co.id – Perawatan filler sebelumnya banyak dikenal sebagai metode untuk memperlambat proses penuaan, seperti disebut dalam konsep anti aging medicine. Dalam konsep tersebut proses penuaan, seperti penyakit yang bisa dicegah dihambat bahkan dikembalikan ke kondisi sebelumnya.
Tapi belakangan tren penggunaan filler sendiri telah bergeser. Kini, filler tidak hanya dipilih sebagai proses untuk menghambat penuaan pada kulit wajah, tapi juga untuk membentuk kontur wajah.
Ditemui Viva.co.id, di DH Clinic, dr Haekal Yassier Anshari, M. Biomed dokter DH Clinic, menjelaskan batasan usia penggunaan metode filler.
"Kalau filler sebetulnya trennya sudah tidak lagi hanya untuk mengatasi kerutan, tapi sudah jadi treatment membentuk kontur wajah supaya lebih v shape, jadi sebetulnya bisa digunakan (pada usia) 20 tahun," ungkap Haekal, Senin, 30 Januari 2017.
Haekal melanjutkan bahwa sebelumnya filler lebih banyak dipilih bagi perempuan di atas usia 40 tahun ke atas. Ini tentu saja sebelum paradigma tentang filler belum berubah.
Di samping itu, Haekal juga mengatakan, untuk mereka yang pertama kali datang dan menjalani filler di usia 60 tahun juga kemungkinan sulit untuk melakukan perawatan dengan filler. Untuk itu, bagi yang berusia 60 tahun dia menyarankan untuk melakukan operasi plastik
"Kalau sebelumnya tidak pernah menjalani treatment estetik dan datang berusaia 60 tahun kalau sudah turun lebih baik oplas. Tapi kalau rutin sudah filler botox sampai 60 tahun itu masih bagus saya juga bisa memberikan layanan filler," kata dia.