Cara Airbnb Membela Imigran Muslim yang Ditolak Masuk AS
- BBC
VIVA.co.id – Dukungan terhadap imigran tujuh negara muslim yang dilarang masuk ke Amerika Serikat terus mengalir. Penyedia layanan sewa kamar pribadi, apartemen sampai rumah, Airbnb mengumumkan siap menampung para imigran yang terdampak atas keputusan kontroversi tersebut.
Dikutip Huffingtonpost, Senin 30 Januari 2017, salah satu pendiri dan Chief Executive Officer Airbnb, Brian Chesky, mengungkapkan perusahaan mereka menunjukkan solidaritas kepada imigran yang terdampak, dengan menyediakan tempat tinggal gratis bagi para imigran.
Dalam pernyataannya bos Airbnb itu mengatakan, platform mereka punya sekitar 3 juta rumah yang bisa menjadi tempat tinggal. Maka jumlah itu bisa dimanfaatkan untuk menampung para imigran. Namun belum jelas berapa alokasi yang disediakan Airbnb untuk para pengungsi.
"Airbnb memberikan rumah gratis untuk pengungsi dan siapapun yang ditolak di AS," tulis Chesy di akun Twitternya.
Dalam keterangannya di website perusahaan, Airbnb membuka bagi siapapun yang ingin menyewakan rumahnya secara gratis bagi tempat tinggal para imigran yang terdampak keputusan Presiden Trump.
Airbnb meminta agar donatur tepat tinggal itu bisa mendaftarkan rumah, atau tempat tinggalnya dan nantinya tim Airbnb akan segera memverifikasi tempat tinggal tersebut, sebelum nantinya disediakan bagi para imigran.
Sebelumnya bos Airbnb itu memprotes larangan imigran tujuh negara masuk ke AS. Chesky berpendapat melarang imigran dari negara pengungsi masuk ke Amerika adalah langkah yang salah dan untuk itu dia mengajak kepada semua pihak yang peduli untuk mendukung dan membantu para imigran terdampak.
"Membuka pintu (menerima imigran) membawa semua warga AS bersama-sama. Menutup pintu akan memisahkan AS. Mari kita semua mencari cara menghubungkan orang-orang agar tidak memisahkan mereka (pengungsi)" tulis Chesky.
Sebagai informasi, pembatasan pengungsi memang telah disampaikan Trump sejak masa kampanye. Namun, tak ada yang menyangka hanya sepekan setelah resmi menjadi Presiden AS, Trump merealisasikan janjinya itu. Dia menandatangani keputusan larangan imigran dari tujuh negara muslim untuk masuk ke AS.
Not allowing countries or refugees into America is not right, and we must stand with those who are affected.
— Brian Chesky (@bchesky) 29 Januari 2017
If you're able to host refugees in need via Airbnb, you can sign up here: https://t.co/ccI5BKW0mX https://t.co/WWTGUNemMv
— Brian Chesky (@bchesky) 30 Januari 2017