Mangkrak 7 Tahun, Bandara Kulon Progo Siap Mendunia

Presiden Joko Widodo dan Gubernur DIY Sultan HB X di Kulonprogo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo, memutuskan pembangunan bandara Internasional Yogyakarta, di Kulon Progo, segera dilakukan, setelah selama tujuh tahun mangkrak.

ASDP Indonesia dan Kemenhub Gelar Mudik Gratis Sambut Natal 2024, Simak Syaratnya!

Dalam kunjungan kerja ke Yogyakarta, Jumat 27 Januari 2017, Presiden Jokowi memulai prosesi "Babat Alas Nawung Kridho" pembangunan bandara internasional Yogyakarta.

Turut mendampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, sejumlah menteri Kabinet Kerja, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan pejabat lainnya di Yogyakarta.

Kemenhub Sediakan Mudik Gratis Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Sebelum melaksanakan pemasangan tiang pancang (groundbreaking), mantan Gubernur DKI itu memberikan sambutan terlebih dahulu, yang dilanjutkan dengan penekanan tombol sirine, dan menanam batu sebagai tanda awal pembangunan bandara.

Dalam sambutannya Mantan Wali Kota Solo tersebut mengatakan, rencana pembangunan bandara baru di Yogyakarta ini sudah sejak enam hingga tujuh tahun lalu. Karena itu, pembangunan bandara harus segera dilakukan.

Penampakan 3 Pegawai Kemenhub Ditahan KPK Karena Terlibat Kasus Korupsi DJKA

"Segera kita lakukan. Segala pekerjaan dan keputusan umum, pasti ada risikonya," kata Jokowi. Dalam sambutannya, Presiden juga mengatakan, peletakan batu pertama bukanlah groundbreaking, namun "Babat Alas Nawung Kridha".

Istilah disebut sesuai dengan yang diangkat oleh PT Angkasa Pura I, dan berarti 'membersihkan, merapikan, dan menata lahan untuk pembangunan bandara internasional Yogyakarta. 

"Lelulur kita sudah melihat di Kulon Progo, akan ada bandara besar. Ada istilah yang berarti akan ada burung besi, pesawat. Di wilayah ini akan menjadi kota besar. Glagah (salah satu desa terdampak pembangunaan bandara) akan menjadi mercusuarnya dunia, bukan hanya Indonesia," ujar Jokowi.
 
Pembangunan bandara di Kulon Progo itu akan memakan lahan seluas 587 hektare. Nantinya, bandara baru itu akan memiliki terminal seluas 130 ribu meter persegi dengan kapasitas 15 juta penumpang per tahun.

Sementara itu, nilai investasi yang PT Angkasa Pura I siapkan sebesar Rp9,3 triliun dan pembangunan ditarget rampung pada 2019. "Pembangunan bandara ini orientasinya global sangat internasional dan wisatawan banyak yang akan datang," tuturnya. (asp)

Layanan transportasi umum di Bali, Trans Metro Dewata

Pengelolaan Teman Bus di Yogyakarta dan Bali Dialihkan ke Pemda per Januari 2025

Kementerian Perhubungan telah memberikan stimulus berupa subsidi pada layanan Teman Bus di 11 kota.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025