FSAI Putar Kisah Saroo Cari Ibu Lewat Aplikasi Peta Online

Saroo Brierley (tengah)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bobby Agung Prasetyo

VIVA.co.id – Festival Sinema Australia-Indonesia (FSAI) 2017 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, sudah resmi dimulai, Kamis malam, 26 Januari 2017. Sebagai pembukaan, film Lion diputar.

Festival Sinema Australia Indonesia Siap Digelar, AADC Bakal Diputar

Penonton ikut menikmati cerita seorang pemuda yang mencari keberadaan ibu kandungnya lewat aplikasi peta online itu. Tak boleh dilupakan, ternyata sosok Saroo Brierley itu nyata adanya.

Ditemui pascatayangan Lion, Saroo mengaku senang dengan euforia yang dihadirkan dari penonton Indonesia. Tak pelak, ucapan terima kasih segera Saroo lontarkan.

Tontonan Seru di Festival Sinema Australia Indonesia

"Terima kasih sudah datang ke sini (bioskop). Film ini betul-betul petualangan yang indah dan panjang,"  tutur Saroo, di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 26 Januari 2017.

Memaparkan kembali, Lion adalah film yang diadaptasi dari kisah nyata Saroo secara keseluruhan. Terpisah selama lebih dari 25 tahun dengan sang ibu, ia berhasil menemukannya kembali lewat fakta-fakta yang dirangkum.

Wamen ESDM: Perusahaan Tambang Wajib Berdayakan Masyarakat Sekitar Lokasi

"Saya bersyukur karena ibu masih hidup. Kalau berbicara perlu bantuan penerjemah juga untuk menyaksikan, ini jadi proses kita mengenal satu sama lain," ujarnya.

Seiring perkembangan teknologi, kecanggihan mampu menuntun seseorang bahkan dalam medan terpencil sekalipun. Untuk beberapa hari ke depan, film ini bakal terus tayang di FSAI 2017.

Nicholas Saputra dan film Ada Apa Dengan Cinta 2

Festival Sinema, Cara Australia Rekatkan Hubungan dengan RI

Digelar di Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung dan Mataram.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2019