Mencicip Kelezatan dan Empuknya Daging Barbekyu Texas
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Banyaknya restoran yang mengusung hidangan olahan daging di Jakarta menjadikan mereka yang memilih untuk menghidangkan makanan jenis ini harus memutar otak agar bisa menyajikan olahan daging yang berbeda, dan memberikan pengalaman makan yang tak biasa.
Salah satunya adalah restoran bernama Carne Smokehouse yang dikelola oleh empat orang sahabat. Ketatnya persaingan dunia kuliner juga membuat pemiliknya memilih mengusung konsep barbekyu Texas, Amerika Serikat dengan proses pengasapan dalam mengolah daging.
Kelebihan dalam pengolahan dengan model pengasapan ini salah satunya adalah menjadikan daging lebih juicy.
"Ciri khas barbekyu Texas selain beda di daging, juga cara memasaknya. Kalau di Texas. Kalau di Texas menggunakan smoking process dan mereka tekniknya low-slow (suhu rendah 80 sampai 150 derajat Celcius, lama-lama meningkat) dan slow cooking time," kata Chairil Basri, salah satu pemilik Carne Smokehouse, saat ditemui VIVA.co.id di restorannya, di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Restoran yang memiliki menu khusus daging sandung lamur (brisket), iga (ribs) dan burger ini bahkan secara khusus membuat alat untuk mengasapi daging sapi, karena diakui oleh Chairil, alat tersebut belum ada di Indonesia.
"Brisket itu bagian dada sapi, bedanya sama iga, yang paling signifikan teksturnya. Aslinya keras, tapi dengan teknik pengolahan yang benar dia bisa jadi lembut," ujarnya menjelaskan kualitas daging sandung lamur jika dimasak dengan teknik pengasapan.
Benar saja, daging yang disajikan ternyata tak hanya lembut tapi juga juicy. Terlebih dengan adanya empat pilihan saus yang dijamin membuat empuknya daging ini meleleh di lidah dengan paduan rasa yang sempurna.
Empat pilihan saus itu antara lain chimicurri (peterseli, minyak zaitun, lemon), barbekyu, cream mushroom dan lada hitam.
Begitupun dengan patty burger yang disajikan, tidak seperti patty lain. Patty di sini disajikan bersama donat manis.
"Kita patty bikin sendiri, 180 gram patty-nya. Nah, kalau Triple Threat Burger, pakai donat, keju, daging, gula, all risk lah,” ujar Chairil.
Ternyata menyantap donat manis sebagai roti burger tak seaneh yang dibayangkan, karena makanan yang penuh dengan risiko kesehatan ini cukup lezat. Patty yang ada di dalam donat juga menjadi teman yang pas dengan manisnya donat.
Tak hanya memiliki hidangan nan lezat, restoran ini juga tidak seperti restoran daging lainnya yang menyediakan pisau juga garpu, karena mereka membebaskan pengunjung untuk makan dengan menggunakan tangan.
"Kita enggak kasih suasana formal, benar-benar santai, seperti makan brisket pakai tangan. Sok, silakan, free style."
Carne Smokehouse
Jl. Cipete Raya no 15C,
Cilandak, Jakarta Selatan
Jam buka:
11.00-23.00 WIB (Senin-Kamis)
13.10-23.00 (Jumat)
Sabtu-Minggu lebih fleksibel jam tutupnya
Harga: Mulai dari Rp59 ribu