BKPM Bantah Investasi Asing Melambat akibat Unjuk Rasa
- VIVA.co.id/Moh Nadlir
VIVA.co.id – Badan Koordinasi Penanaman Modal melaporkan realisasi investasi pada kuartal IV-2016 mencapai Rp159,4 triliun.  Dengan rincian realisasi penanaman modal dalam negeri mencapai Rp58,1 triliun, dan realisasi penanaman modal asing mencapai Rp101,2 triliun.
Meski begitu, realisasi PMA pada kuartal IV-2016 tidak sederas kuartal III-2016. Pada periode Juli sampai September tahun lau, realisasi PMA tercatat sebesar Rp99,7 triliun. Artinya, realisasi penanaman modal investor asing hanya tumbuh 2,1 persen dibandingkan capaian kuartal IV-2016.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Trikasih Lembong, menyatakan tidak adil apabila capaian tersebut dibandingkan secara kuartal ke kuartal. Sebab, realisasi investasi asing tiap tiga bulan bukan merupakan angka yang indikatif yang dapat dijadikan patokan utama.
"Sangat fluktuatif, dan tidak bisa memberikan informasi yang bermakna," ungkap Thomas dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu 25 Januari 2017.
Mantan Menteri Perdagangan itu pun menampik dugaan bahwa aksi politik berbalut agama yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir memberikan dampak pada minat investor asing menanamkan modalnya di Indonesia. Menurutnya, situasi tersebut masih dapat diantisipasi oleh pemerintah.
Justru, lanjut Thomas, Indonesia diapresiasi oleh berbagai investor, karena berhasil menjaga ketertiban dan suasana yang relatif kondusif selama aksi-aksi tersebut. Terlebih, pemicu utama dari aksi tersebut dari isu yang sangat sensitif bagi sebuah negara berkembang.
"Ada kebebasan berekspresi. Tidak semua negara bisa seperti itu," kata dia. (ren)