Putri Michael Jackson Yakin Ayahnya Dibunuh
- instagram.com/parisjackson/
VIVA.co.id – Paris Jackson, putri penyanyi legendaris Michael Jackson mengejutkan publik dengan pengakuannya belum lama ini. Dalam sebuah wawancara khusus, wanita berusia 18 tahun itu sangat yakin bahwa sang ayah yang berpulang pada 2009 silam bukan meninggal dunia karena mengonsumsi kombinasi obat-obatan yang mematikan, tapi karena dibunuh.
"Dia (Michael) bercerita tentang orang-orang yang berencana jahat kepadanya. Pada suatu titik, dia mengatakan, 'Suatu hari mereka akan membunuh saya'," kata Paris menirukan kata-kata ayahnya, dikutip dari laman Daily Mail.
Paris sendiri waktu itu masih berusia 11 tahun saat ayahnya meninggal setelah mengalami cardiac arrest atau henti jantung akibat konsumsi obat-obatan mematikan.
"Sudah sangat jelas. Seluruh tanda panah mengarah kepada itu (pembunuhan Michael). Itu terdengar seperti teori konspirasi dan itu mungkin kedengaran seperti omong kosong, namun seluruh penggemar setianya dan semua anggota keluarga tahu. Itu adalah kebohongan," ucap Paris.
Dokter pribadi Michael, Dr Conrad Murray memang telah dihukum karena terbukti melakukan pembunuhan secara disengaja, dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara atas kematian pasiennya.
Paris sendiri mengaku menyalahkan Murray atas kematian ayahnya, namun ia percaya ada sesuatu lebih jahat yang terjadi dan ia menginginkan keadilan.
"Saya benar-benar ingin keadilan, tapi ini adalah permainan catur, dan saat mencoba memainkannya dengan cara yang benar. Itu saja yang bisa saya katakan saat ini," kata Paris.
Paris juga sempat mengatakan bahwa sebelum meninggal dunia, ayahnya merasa sangat kelelahan karena tengah menjalani persiapan tur comeback-nya yang bertajuk This Is It.