Operator Tri Segera Matikan Jaringan 2G
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – Imbauan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, agar operator seluler segera mematikan jaringan 2G secara bertahap mulai 2017, mulai digubris oleh Hutchinson 3 Indonesia, atau operator Tri. Operator ini akan memulai matikan jaringan 2G secara bertahap.
"Di mulai segera," ujar Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia, Danny Buldansyah, saat ditemui di Kawasan Karet, Jakarta, Selasa 24 Januari 2017.
Danny mengakui, Tri dominan digunakan oleh pengguna yang memakai smartphone. Sekitar 80 persen dari total lebih dari 56 juta pengguna Tri, merupakan generasi milenial.
“Yang punya (perangkat) jaringan 2G sedikit banget. Barangkali, 10 persen dari total jumlah pelanggan," ujar Danny.
Menurut dia, Tri akan memulai mematikan jaringan 2G di kota, dengan jumlah pengguna yang sedikit mendukung jaringan 2G. Pengguna di luar Jawa, masih banyak menggunakan perangkat mendukung jaringan 2G. Untuk itu, tahap awal mematikan jaringan 2G akan dimulai di Pulau Jawa.
Danny menuturkan, untuk mematikan jaringan lawas ini membutuhkan waktu hingga dua tahun. Usai mematikan jaringan 2G di daerah, Tri, sementara jaringan yang masih dijangkau tersebut akan langsung diubah ke jaringan 4G.
Sebelumnya, Rudiantara mengajak para operator telekomunikasi untuk segera mematikan jaringan 2G. Sebab dengan era digital seperti sekarang ini, 2G yang diperuntukkan untuk kebutuhan layanan suara dan SMS, sudah dinilai tidak relevan.
Rudiantara mengajak hal tersebut, dengan alasan sudah saatnya saat ini pemerintah dan operator seluler untuk menentukan skenario guna mematikan 2G ke depannya. Untuk akses 2G dinilai sangat mahal malah lebih murah menggunakan 4G. Pada 2017, menjadi langkah awal menuju mematikan jaringan 2G tersebut. (asp)