Bisnis Garuda dan Roll Royce Tak Terganjal Kasus Suap

Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Kasus dugaan suap pembelian mesin pesawat Airbus A330 yang menyeret mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar menjadi pelajaran tersendiri bagi garuda Indonesia.

Pegawai Sisa 7 Orang, Pemerintah Resmi Bubarkan BUMN PT PANN

Sejumlah evaluasi dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor penerbangan itu, untuk lebih hati-hati dalam kontraknya. 

Direktur Utama Garuda Indonesia. Muhammad Arif Wibowo menyatakan, pihaknya tengah merenegosiasi kontrak dengan pihak Rolls Royce dalam pengadaan mesin pesawat dan Airbus. Renegosiasi kontrak secara besar-besaran itu, sudah dilakukan perusahaan sejak dua tahun terakhir. 

Penuh Canda dan Keakraban, Ketum Kadin Anindya Bakrie Disambut Erick Thohir di Kementerian BUMN

"Kita sudah melakukan renegosiasi besar-besaran terhadap kontrak-kontrak yang ada. Jadi, kita juga renegotiate kontrak-kontrak Airbus, melakukan restructure Airbus, kemudian kontrak perawatan pesawat, termasuk di dalamnya kontrak Rolls-Royce juga kita renegotiate juga, dan lain-lain," kata Arif di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa 24 Januari 2017. 

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menegaskan, tidak ingin kasus suap seperti itu terulang lagi. Menurutnya, perusahaan BUMN harus menjalankan good corporate governance (GCG), atau tata kelola perusahaan yang baik dengan semaksimal mungkin. 

Kementerian BUMN Baru Serap Anggaran 42,1 Persen, Erick Thohir Pede Akhir 2024 Tembus 99 Persen

"Kalau toh ada praktik di luar itu, memang ini yang bagusnya, bisa jadi menjadi pembatas buat kita juga," kata dia. 

Meskipun melakukan renegosiasi kontrak, ia mengatakan, belum ada pengurangan pemakaian mesin dari pihak Rolls Royce. Hal itu lantaran, rencana penerbangan perusahaan, atau fleet plan yang telah dirancang selama 10 tahun berikut dengan kontrak yang melekat. 

"Enggak (ada pengurangan pemakaian), karena kita kan memiliki fleet plan, Karena itu, sudah didesain 10 tahunan. Jadi, sampai saat sekarang ini, kita lebih fokus bagaimana semua fleet cost, atau biaya yang terkait biaya armada diefisienkan," kata dia. (asp)

Simon Aloysius Mantiri

Sah! Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut Pertamina Gantikan Nicke Widyawati

Kementerian BUMN melakukan perubahan susunan pimpinan PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin, 4 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024