Melanie Subono Ungkap Kondisi Hutan Indonesia Saat Ini
- Nuvola Gloria/ VIVA
VIVA.co.id – Sebagai artis yang kerap menjadi aktivis sosial dan lingkungan hidup, Melanie Subono memiliki pandangannya sendiri terhadap kondisi sekitar, terutama hutan. Menurutnya, keadaan belantara di tanah air amat mengkhawatirkan.
“Kondisi hutan kritis lah, orang dijualin terus sama pemerintah. Tak hanya tanaman yang ada, namun seisi-isinya yakni fauna juga sudah sangat kritis," ujarnya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 19 Januari 2017.
Melanie memberi contoh nyata yang terjadi di lapangan. Ia menceritakan bagaimana salah satu primata Indonesia yang ikonik, orang utan, harus kehilangan habitat gara-gara penanaman kebun kelapa sawit.
"Lihat aja kasus sawit kemarin, sampai orang utan semuanya kehilangan habitat mereka, hutan," kata Melanie, memberi contoh kasus yang belakangan ini marak diperbincangkan.
Demi mendedikasikan dirinya terhadap kondisi belantara saat ini, Melanie terlibat dalam program Gerakan Hutan Itu Indonesia bertajuk 'Musika Foresta' yang melibatkan sederet musisi andal. Dengan hati-hati, ia memastikan visi dan misi gerakan tersebut.
"Gue dihubungin dan ditanya, mau enggak (bergabung). Gue juga cukup kritis memastikan, siapa saja orang dan lembaga yang terlibat dan ternyata niat mereka murni," tuturnya.
Setelah memahami bahwa itikad gerakan itu baik, maka Melanie memastikan diri untuk bergabung menjadi bagian Musika Foresta. Selain niat yang murni, ia suka dengan cara gerakan tersebut yang 'seksi' di matanya.
"Mereka murni ingin memperkenalkan hutan dengan cara yang seksi. Mudah-mudahan ini menjadi satu langkah yang mampu berhasil," ucap Melanie.
Nantinya, setiap musisi bakal terjun ke hutan secara langsung kemudian membuat kolaborasi berbentuk musik yang terinspirasi dari keadaan di dalam rimba sana. Secara pribadi, Melanie mengaku sudah terbiasa keluar masuk hutan.
"Kita tetap bermusik, nanti Mas Alam Urbach akan bikin lagu dan yang mengisi itu gue, Glenn Fredly, Astrid dan Aci. Gue udah biasa keluar masuk hutan, jadi kalau dikirim lagi ya ayo," ujarnya, tanpa rasa takut.
Sekitar dua sampai tiga minggu ke depan, para musisi akan akan berangkat menuju penempatan hutannya masing-masing. Melanie sendiri tidak menuju hutan yang telah dipetakan karena ada jadwal lain.
"Gue enggak masuk ke lokasi yang mereka kirim, karena gue sudah pernah dan ada jadwal lain buat observasi hutan," katanya.