Keperkasaan Dolar AS Berlanjut, Ini yang Menekan Rupiah

Dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, terus mengalami pelemahan pada pekan ini. Tertekan sikap kehati-hatian investor menunggu kebijakan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Kamis mendatang. 

Rupiah Menguat, Kesepakatan Genjatan Senjata Israel-Hisbullah Jadi Sorotan

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, dolar AS hari ini dibanderol rata-rata Rp13.381. Atau, melemah dari perdagangan kemarin, yang dibanderol Rp13.354. 

Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta meyakini, pelemahan rupiah hari ini masih bersifat sementara. 

Rupiah Melemah Lagi ke Level Rp 15.932 per dolar AS

"Hari ini, rupiah berpeluang tetap melemah, walaupun diperkirakan hanya sementara. Fokus beralih ke RDG BI yang akan disimpulkan Kamis," ujarnya di Jakarta, Selasa 17 Januari 2017.

Rangga menjelaskan, berlanjutnya pelemahan rupiah, karena imbas dari pelemahan kemarin yang disebabkan juga tertekan kekhawatiran pasar jelang pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump. 

Rupiah Melemah Dipicu Kekhawatiran Perang di Ukraina dan Timur Tengah

"Walaupun, surplus dagang 16 Desember kemarin diumumkan naik," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, kurs lain di Negara berkembang juga melemah terhadap dolar diiringi pelemahan harga saham. Sementara itu, rupiah masih didukung penguatan pasar Surat Utang Negara (SUN) yang terus turun imbal hasilnya. (asp)

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Rupiah Menguat Dipicu Besarnya Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat, 29 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024