Relaksasi Aturan Minerba Berpotensi Tingkatkan Ekspor RI

Wilayah pertambangan terbuka Freeport di Timika, Papua.
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik mengapresiasi langkah pemerintah yang akhirnya merampungkan revisi perubahan keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2009, dengan menerbitkan PP Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu bara.

Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT Super Optics Jakarta Indonesia

Deputi Bidang Statistik Distribusi Barang dan Jasa BPS Sasmito Hadiwibowo yakin, relaksasi yang diberikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dalam payung hukum tersebut akan kembali menggeliatkan aktivitas ekspor dalam negeri, terutama ekspor nonminyak dan gas di tahun ini.

"Harusnya (meningkat). Kami harapkan, dipertahankan bahwa relaksasinya tidak temporary," ungkap Sasmito saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin 16 Januari 2017.

Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak dan Aneka Olahan Ikan Senilai Rp63,3 Miliar ke Belanda

Paparan dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta.

Deputi Bidang Statistik Distribusi Barang dan Jasa BPS Sasmito Hadiwibowo dalam konfrensi pers.

Sebanyak Ini Mobil Baru yang Dibuat di RI, Sebagian Ekspor ke Luar Negeri

Otoritas statistik mencatat, kinerja ekspor nonmigas pada Desember mulai mengalami kenaikan 1,99 persen, atau menjadi US$13,77 miliar dibandingkan dengan November. Dirinci lebih jauh, angka tersebut apabila dibandingkan dengan Desember 2015, meningkat 15,57 persen.

Salah satu yang menjadi pendorong, lanjut dia, adalah ekspor tembaga, di mana pada Desember mencapai US$178,46 juta, atau naik 5,62 persen dari posisi ekspor di November yang hanya mencapai US$168,58 juta. Sehingga sepanjang 2016, ekspor tembaga tercatat sebesar US$1,59 miliar.

Menurut Sasmito, sepanjang tahun lalu, tercatat hanya industri pengolahan yang memberikan sumbangsih lebih terhadap kinerja ekspor nasional, yakni sebesar 76 persen dari total ekspor. Sementara sektor tambang, hanya 12,56 persen dari total ekspor.

"Kalau dilihat, hanya sektor manufaktur yang positif. Jadi kalau membantu dari sektor pengolahan, walaupun pertambangannya turun tidak masalah," ujarnya.

(mus)
 

Kanwil Bea Cukai Kalbagsel lepas ekspor belut sawah

Bea Cukai Lepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok

Hasilkan devisa ekspor hingga USD9.678,8, ekspor ini dilaksanakan melalui Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin pada Kamis (19/12).

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024