Bursa Asia Terpengaruh Faktor-faktor Ini

Suasana di Bursa Saham Tokyo, Jepang.
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon

VIVA.co.id – Bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik, dibuka bervariasi pagi ini, di tengah kekhawatiran investor jelang keluarnya Inggris secara resmi dari Uni Eropa.

Bursa Asia Bervariasi Menyusul Penguatan Saham Wall Street, Investor Masih Tunggu Ini

Anjloknya saham produsen airbag Takata lebih dari delapan persen, juga memberikan tekanan pada pasar saham di kawasan. 

Dilansir dari CNBC, Senin 16 Januari 2017, poundsterling terhadap dolar AS dari US$1,215 menjadi US$1,204 per pound. Euro juga mengalami penguatan terhadap pound pada perdagangan hari ini. 

Agar Tetap Selamat Pemilik Mercedes-Benz di RI Segera ke Bengkel

Indeks Nikkei dibuka menurun sebesar 0,39 persen, karena penguatan yen terhadap dolar AS. Saham Toyota turun 0,44 persen, saham Nissan melemah 0,22 persen, dan Sony terkoreksi 0,17 persen. 

Di Korea Selatan, indeks Kospi dibuka mendatar. Saham Samsung Electronics naik 0,48 persen pada perdagangan pagi ini. 

Airbag Gak Cuma Melindungi Orang di Mobil, Tapi Juga Pejalan Kaki

Sementara itu, di pasar Australia, indeks ASX 200 naik 0,58 persen, didorong peningkatan kinerja di hampir semua sektor. Saham Rio Tinto naik 1,42 persen, Fortescue naik 2.03 persen, dan BHP Billiton naik 1,69 persen. (asp)

Wisata di Jepang

Bursa Asia Kinclong Usai The Fed Pangkas Suku Bunga, Indeks Jepang Pimpin Kenaikan

Bursa Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada pembukaan perdagangan bursa pada Kamis, 19 September 2024. Sikap investor merespons keputusan pemangkasan suku bunga The Fed.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024