Tergiur Gurihnya Bebek Peking ala Beijing
- VIVA.co.id/Adinda Permatasari
VIVA.co.id – Selain kekuatan budayanya yang khas dan mempengaruhi berbagai budaya lokal di Indonesia, China juga memiliki beragam jenis kuliner yang menjadi favorit banyak orang.
Jika Anda salah satu pecinta kuliner khas China, Anda bisa mencicipi berbagai menu kontemporer Negeri Tirai Bambu di Jia Restaurant, Hotel Shangri-La, Jakarta.
Dengan suasana interior baru yang nyaman, Anda bisa mencicipi menu-menu seperti Crispy Honey Beef sebagai appetizer, beragam menu dimsum, US Beef Short Ribs with Pear, hingga menu andalan mereka, Pecking Duck.
Yang menarik, setiap bebek peking yang disajikan di meja dibuat langsung saat itu juga. Jadi, semua benar-benar segar begitu sampai di meja Anda. Karena itu, Executive Chinese Chef Jia Christoper Cai menyarankan agar Anda melakukan reservasi sebelumnya agar Anda tidak menunggu terlalu lama saat menu bebek peking disiapkan.
"Kalau datang langsung harus menunggu sampai 45 menit untuk disiapkan," ujar Christoper saat ditemui di Jia Restaurant, Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017.
Barbeque Chef Jia Restaurant Then Boon Heng menjelaskan, proses pembuatan bebek peking merupakan proses yang disebut dengan Beijing Style. Setelah dibumbui dan didiamkan dalam suhu ruangan selama 10 menit, bebek kemudian dibakar dalam tungku khusus dalam suhu 240 derajat Celsius.
Hasilnya, daging bebek menjadi lebih empuk dan juicy, sementara kulit luarnya kering dan renyah ketika digigit.
Ada cara tersendiri dalam menikmati sajian bebek peking ini, yaitu menggulungnya dengan roti tipis yang disebut dengan momo skin.
"Pertama taruh momo skin di atas piring, kemudian oleskan dengan saus lalu letakkan daging bebek di atasnya. Tambahkan dengan condiment ketimun dan gulung," ucap Christoper menjelaskan.
Selain Pecking Duck, menu andalan lain yang menjadi favorit adalah Crispy Beef Honey. Menu ini berupa irisan daging sapi tipis yang digoreng hingga sangat kering, lalu disiram dengan saus yang terbuat dari madu dan gula.
Tampilannya terlihat seperti dendeng, tapi Christopher menjelaskan, teksturnya jauh lebih renyah dan tidak alot seperti dendeng.
Untuk menutup santapan Anda, nikmati juga menu pencuci mulut berupa Chilled Pancake Durian atau Deep Fried Swan with Almond Sauce dengan bentuk angsa yang lucu.
Menyambut Tahun Baru Imlek nanti, restoran ini juga menyiapkan sajian khusus berupa Salmon Yee Sang yang diaduk dengan gerakan meninggi, semakin tinggi akan semakin baik, karena melambangkan harapan-harapan di tahun baru.