Kereta Peti Kemas Gedebage Percepat Distribusi Ekspor

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Sumber :
  • VIVA.co.id/shintaloka Pradita Sicca

VIVA.co.id – Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk mendorong peningkatan ekspor. Oleh karena itu, ia merasa bertanggung jawab atas kelancaran distribusi ekspor. 

LRT Jabodebek Tembus 100 Ribu Pengguna, Cetak Rekor Tertinggi Sejak Beroperasi

"Presiden minta kementerian/lembaga turun sendiri agar ekspor kita bisa meningkat. Tapi, karena kondisi jembatan (Cisomang), Jakarta-Bandung macet, timbul pertanyaan kapan selesai? Masih terjadi pergeseran, pengalihan kendaraan, akibatkan waktu tempuh semakin panjang dan biaya semakin besar," ujar Enggar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat, 13 Januari 2017.

Adanya kereta api peti kemas Gedebage-Tanjung Priok, yang akan mulai beroperasi Sabtu, 14 Januari 2017, ia mengatakan, dapat mendorong ekspor, dengan mempercepat waktu tempuh. Terutama di tengah kondisi perbaikan jembatan Cisomang. 

Anggaran Kemendag Kena Efisiensi 38,88 Persen, Jadi Rp 1,13 Triliun

"Lama waktu tempuh bisa dipersingkat menjadi sehari, yang sebelumnya 4-5 hari," ucapnya. 

Paling tidak, moda transportasi peti kemas ini dapat menghemat biaya keluar. Ia pun mengatakan moda kereta api semacam ini ke depannya dapat dikembangkan lagi untuk transportasi barang. 

PERURI dan Kementerian Perdagangan Jalin Diskusi Strategis untuk Dukung Transformasi Digital

Ia menyatakan, sudah menjadi tugasnya untuk mengedepankan kebutuhan kelancaran distribusi logistik. 

"Konektivitas tugas kami. Kalau ada masalah konektivitas perdagangan dan perindustrian, itu menjadi masalah kami. Makanya kami all out (solusikan). Ada konektivitas yang terganggu, kami harus tahu persis," ujarnya. 

Sidang Dakwaan Tom Lembong di Kasus Korupsi Impor Gula

Dari Dakwaan Jaksa, Begini Peran Tom Lembong Dalam Kasus Korupsi Impor Gula

Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, telah didakwa merugikan negara Rp 578 miliar buntut kasus dugaan korupsi impor gula di Kemendag.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2025