Foto Vulgar Selena Gomez Bikin Fans Terkejut
- REUTERS/Danny Moloshok
VIVA.co.id – Selena Gomez baru saja membuat heboh dunia maya dengan foto-foto kemesraannya bersama rapper asal Kanada, The Weeknd. Kali ini, penggemar kembali dihebohkan dengan foto seksi Selena. Foto ini menjadi viral di kalangan netizen khususnya Selenator (penggemar Selena Gomez).
Foto tersebut diunggah pertama kali oleh seorang rekan kerja Selena yang berprofesi sebagai seorang fotografer, Mert Alas di akun media sosial pribadinya pada Kamis, 12 Januari 2017 sekitar pukul 2 siang waktu setempat. Pada keterangan foto Alas menuliskan, 'Beauty and The Beast'.
Seperti dilansir dari People, dalam unggahan tersebut perempuan 24 tahun itu tampak seksi dengan balutan kain putih dan membiarkan punggung hingga pahanya tersingkap. Gomez tampak berpose bersama temannya, Alas yang tengah memegang kamera
Ia juga tampil natural tanpa riasan. Hanya anting besar melingkar di telinga dan lingerie yang melekat di badannya.
Gomez dinilai berpose lebih seksi dari biasanya. Inilah yang membuat geger para penggemar. Ada yang memuji, namun tak sedikit pula yang memberikan komentar negatif pada pelantun Hands to Myself tersebut.
"I dont wanna see your bodies on Instagram' Hypocrite smh," ujar salah satu netizen yang mengutip potongan pidato Gomez di acara American Music Awards 2016 lalu. “”Saya hanya bingung, ia bilang tak mau memperlihatkan tubuhnya, tetapi ini apa?,” kata yang lainnya. “Sedih melihatnya seperti itu,” kata netizen lainnya. “Mengapa ia harus membuat kami kecewa,” ujar yang lain. “Saya tahu kamu pasti punya alasan, tetapi haruskah berpenampilan seperti ini,” ujar yang lainnya mengkritik.
Dalam waktu 24 jam Gomez berhasil membuat penggemar terkejut dengan apa yang dia lakukan. Penggemar masih belum terima penampilan vulgar bintang idolanya tersebut.
(mus)
Selena Gomez Menangis di Instagram, Bereaksi terhadap Kebijakan Deportasi Donald Trump
Selena tampak menangis dan menyampaikan rasa sedih serta ketidakberdayaannya terhadap kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang semakin diperketat.
