Perhatian-perhatian, KRL Kini Sampai Rangkas Bitung

Rabu, 11 Januari 2017 - 15:01 WIB

Oleh :

Rochimawati,

KRL Commuter Line.

Sumber :

ANTARA/Reno Esnir

VIVA.co.id – PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek awal tahun ini akan mengoperasikan Kereta Rel Listrik Commuter Line Jabodetabek hingga stasiun Rangkas Bitung. Pengoperasian KRL ini disebut sejalan dengan target perseroan melayani 1,2 juta penumpang pada 2019 mendatang.

Baca Juga :

PT KCI Borong 3 Rangkaian KRL dari China untuk Armada Jabodetabek

Seiring dengan pengoperasian KRL relasi Angke-Rangkas Bitung, maka Stasiun Angke akan kembali dibuka untuk melayani naik turun penumpang KRL baik pengguna Rangkas Bitung maupun loop line.

"Seluruh prasarana pendukung seperti gate elektronik, tangga untuk naik turun penumpang, dan loket kami targetkan pada awal tahun ini semuanya sudah rampung, sehingga nantinya siap melayani penumpang," kata Direktur Utama PT KCJ, Muhammad Nurul Fadhila di Jakarta, Rabu 11 Januari 2017.

Adapun untuk tahap awal, perjalanan KRL relasi Rangkas Bitung-Angke, akan beroperasi sebanyak empat perjalanan. Jadwal pertama, relasi Rangkas Bitung-Angke berangkat pukul 04.50 WIB, kedua, Angke-Rangkas Bitung pukul 08.10 WIB, ketiga Rangkas Bitung - Angke pukul 08.25 WIB, keempat Angke - Rangkas Bitung pukul 15.10 WIB.

Menurut Nurul Fadila, saat ini penumpang tujuan ke Stasiun Rangkas Bitung maupun Stasiun Angke dilayani oleh lima rangkaian kereta lokal. Dengan mulai beroperasinya satu rangkaian KRL Commuter Line, maka jumlah kereta lokal yang beroperasi akan dikurangi menjadi empat rangkaian. Secara bertahap, seluruh operasional kereta lokal akan digantikan dengan KRL.

Direktur Operasi dan PT KCJ, Subakir menambahkan dengan beroperasinya KRL menggunakan rangkaian SF 10 maka volume penumpang lintas Rangkas Bitung- Angke akan terus bertambah. Saat ini, volume penumpang per hari lintas Rangkas Bitung-Angke adalah sekitar 5.000 penumpang per hari pada hari kerja, dan 9.000 penumpang pada hari libur.

"Penambahan volume pada lintas Rangkas Bitung-Angke dapat terjadi lantaran KRL memiliki daya angkut yang lebih banyak dibanding kereta lokasi," kata Subakir.