Jumlah Pria yang Lakukan Perawatan Kecantikan Meningkat
- Bimo Aria/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Perawatan kecantikan saat ini bukan hanya milik wanita, tapi juga banyak pria yang mulai melakukan perawatan serupa. Itu dilakukan demi meningkatkan penampilan mereka.
Pendiri dan President Director Miracle Aestetic Group, dr. Lanny Juniarti mengatakan, persentase pria yang menjalani perawatan kecantikan sebelumnya hanya sekitar 15-16 persen, namun kini jumlahnya terus meningkat.
"Karena sudah tidak tabu lagi (perawatan kecantikan)," kata dia dalam Miracle Aestetic Outlook 2018, Redefine Beauty di Jakarta Selatan, Selasa, 10 Januari 2017.
Meski banyak pria yang menjalani perawatan kecantikan, konsep perawatan antara pria dan wanita berbeda. Dia menyebutkan bahwa ada yang disebut dengan male beauty atau male aestetic.
"Sebenarnya kita merawat kecantikan dalam tanda kutip pada laki-laki tapi tidak menjadikan dia seorang wanita. Artinya, karkaternya beda secara anatomi, juga berbeda beauty, itu juga harus kita sadar," tuturnya.
Dia menjelaskan, perawatan yang dilakukan untuk pria disesuaikan dengan fisik mereka. Misalnya, alisnya tidak akan dibuat seperti Krisdayanti, atau bibirnya terlalu manis dan rahangnya tirus. Karena pria memiliki rahang yang lebih besar, sehingga alisnya tidak terlalu tinggi.
Dia menuturkan bahwa kebanyakan perawatan pria hanya untuk hal dasar, seperti memperlambat penuaan dan menghaluskan kulit. Lebih dari itu, menurutnya, perawatan kecantikan pria bukan rutinitas, seperti yang dilakukan wanita.
"Laki-laki hanya melakukan perawatan kecantikan dalam dua atau tiga bulan sekali," ujarnya. (ase)