Tender PLTGU Jawa I Dibatalkan, PLN Langgar Aturan 

Ilustrasi PLTU
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Rencana PT Perusahaan Listrik Negara yang akan menghentikan megaproyek pembangkit listrik tenaga uap, atau PLTGU Jawa I dengan nilai investasi sebesar US$2 miliar, atau setara Rp26 triliun sangat berpotensi menggagalkan proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt hingga 2019. 

Direktur Eksekutif 98 Institute, Sayed Junaidi Rizaldi mengatakan, sejumlah alasan sepertinya telah menjadi penyebab PLTGU Jawa I ini terkesan dibatalkan. Hal itu juga terlihat sejak awal proyek diluncurkan, di mana pihak pemberi pinjaman, atau lenders mengindikasikan bahwa proyek itu tidak memenuhi persyaratan ban,k alias tidak bankable.

“Perlu diketahui, ketentuan yang tercantum dalam Request For Proposal, atau ketentuan tender dan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/ PPA) sudah cacat sejak lahir,” kata dia, dikutip dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 11 Januari 2017.

Sayed mengungkapkan, berdasarkan temuan lenders, sedikitnya paling tidak ditemukan lebih dari 90 isu, di mana syarat dan ketentuan tidak sesuai dengan logika bisnis, serta terjadinya inkonsistensi. “Megaproyek PLTGU Jawa I bisa dikatakan tidak allign (nyambung), sehingga proyek tidak bisa diterapkan, bahkan tidak bankable,” jelas dia.

Sayed mengungkapkan, jika PLN mau fair, atau jujur seharusnya proyek IPP PLTGU Jawa I ini tidak langsung dihentikan begitu saja. Dan, apabila pemenang tender tidak berhasil menandatangani PPA, maka PLN sebaiknya ikuti aturan yang berlaku.

Kemudian, apabila pemenang tender tidak sanggup melanjutkan, maka baru diputuskan retender, atau kembali ke first bidder dengan memperhatikan kompleksitas proyek IPP PLTGU Jawa I. 

Perlu diketahui, saat ini, setelah membatalkan proses tender, PLN menolak melakukan tender ulang dan menunjuk langsung anak usaha PLN, yaitu PT Indonesia Power sebagai pelaksana proyek. Alasan tidak dilakukan tender ulang, menurut PLN, adalah kekhawatiran tanggal operasi komersial proyek akan meleset dari target awal di 2019.

Sayed menambahkan, dengan dipilihnya konsorsium Pertamina, PLN, dan Ernst and Young Indonesia pada awal pelaksanaan tender, maka sebenarnya tahu persis bahwa konsorsium tersebut yang sebenar mampu mengerjakan megaproyek PLTGU Jawa I.

Oversupply! Operasional Pembangkit Listrik Baru di Jawa-Bali Ditunda hingga 3 Tahun

“Sementara dua konsorsium lainnya, yakni Adaro-Sembcorp, serta Mitsubishi ditengarai tidak memenuhi persyaratan teknis unit terminal regasifikasi terapung (floating storage regasification unit/ FSRU) yang dipersyaratkan PLN,” jelas dia.

Selain itu, jika dibandingkan dengan konsorsium lainnya saat ini, hanya konsorsium Pertamina yang dinilai mampu mengatasi isu-isu bankability dan teknis komersial lainnya untuk megaproyek PLTGU Jawa I.

Resmi Beroperasi, Simak Sederet Manfaat Bendungan Karian

Sebelumnya diketahui, peserta tender dalam megaproyek itu antara lain konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz, serta konsorsium Mitsubishi Corp-JERA-PT Rukun Raharja Tbk-PT Pembangkitan Jawa Bali.

Kemudian, konsorsium PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp Utilities PTY Ltd, dan konsorsium PT Medco Power Generation Indonesia-PT Medco Power Indonesia-Kepco-dan Nebras Power. PLTGU Jawa I akan dibangun dengan kapasitas 2x800 megawatt.

PLN Proyeksi Kebutuhan Listrik Masyarakat saat Nataru Capai 43 Gigawatt

Sebelumnya, Senior Manager Public Relation PT PLN, Agung Murdifi menuturkan, dari evaluasi teknis, administrasi dan harga yang dilakukan PLN untuk lelang PLTGU Jawa I ditentukan konsorsium Pertamina, Marubeni Corporation dan Sojitz corporation diputuskan sebagai peringkat pertama tender.

Peringkat pertama peserta pelelangan berkewajiban dalam waktu 45 hari, sejak penunjukan akan menandatangani perjanjian jual beli ketenagalistrikan. Hal ini, untuk memastikan bahwa jadwal comercial operation date tahun 2019 dapat terealisasi. (asp)

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Heran Urus Izin Pembangkit Listrik Geotermal Sampai 6 Tahun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition Tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024