Pembebasan Lahan Kereta Api Hambat Serapan Kemenhub 2016
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengakui, pihaknya hanya berhasil merealisasikan serapan belanja sepanjang 2016 sebesar 82,6 persen. Capaian tersebut lebih rendah dari target kementerian diawal tahun yang sebesar 85 persen.
Dia menyebut, ada sejumlah hal yang menjadi kendala Kementerian Perhubungan dalam menyerap anggaran, salah satu yang menjadi perhatian adalah masalah pembebasan lahan pada sejumlah proyek di Dirjen Perkeretaapian, yang terganjal sengketa lahan.
"Penyerapan anggaran di kereta (Dirjen Perkeretaapian) itu hanya 60,6 persen. Dari yang kita anggarkan Rp9,6 triliun, yang tidak terserap itu 39 persen atau sekitar Rp3,8 triliun," kata Sugihardjo saat berbincang dengan wartawan, Jakarta, Selasa 10 Januari 2017.
Sugihardjo menyebut, salah satu kendala proyek di Dirjen Perkeretaapian adalah mengenai pembebasan lahan proyek double-double Track Jatinegara-Manggarai. Dia menyebut, masih banyak lahan yang belum dibebaskan dan harus segera diselesaikan di tahun ini.
Hal itu diakuinya berdampak pada skema pendanaan proyek perkeretaapian melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk project financing, yang juga tidak bisa dicairkan.
"Tapi sampai saat ini, sudah ada beberapa perkembangan signifikan terhadap penyelesaian kendala lahan tersebut. Jadi kita optimistis serapan 2017 di Dirjen Perkeretaapian akan lebih baik, atau bahkan bisa di atas 80 persen," kata Sugihardjo.
"Apalagi tahun ini Kemenhub memiliki anggaran Rp45,98 triliun, dengan target penyerapan anggaran mencapai 85 persen," ujarnya.
Â