Sederet Gaun yang Akan Dipakai Kezia Warouw di Miss Universe
- Bimo Aria/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Dalam ajang Miss Universe yang akan diselenggarakan di Manila, Filipina pada 12 Januari 2017 mendatang, Puteri Indonesia Kezia Warouw akan mengenakan gaun rancangan sejumlah desainer ternama Tanah Air. Beberapa desainer yang terlibat, seperti Anne Avantie, Ivan Gunawan, Anaz Khairunnas, dan Arturro.
Ivan Gunawan sedianya merancang lebih dari enam gaun, yang akan dikenakan dalam kontes kecantikan sejagat tersebut. Beberapa di antaranya, gaun dari tenun Toraja, Emerald Dress dan Kejora.
"Tenun Toraja saya menemukan satu tahun lalu waktu di Makasar, saya diminta mengolah tenun Toraja. Ini warna yang paling tepat, karena (kulit) Kezia lebih tan (cokelat), makanya saya pilih warna terakota untuk membuat kulit Kezia lebih keluar," kata Ivan.
Dia mempersiapkan gaun tersebut sekitar lima bulan. Sedangkan untuk Emerald Dress, terinspirasi alam hutan Indonesia.
Warna hijau menciptakan ketenangan dan rasa kasih sayang, sedangkan detail warna emas mencerminkan budaya Indonesia dalam kemasan modern. Sedangkan untuk Kejora, dia mengatakan, gaun tersebut memiliki ribuan kristal yang tampak seperti sebuah bintang, dengan berat sekitar 10 kilogram. Â
Sementara salah satu gaun yang diciptakan Anne Avantie untuk Kezia adalah kebaya cantik perpaduan atasan brokat dan batik dalam warna hitam dan emas. Gaun yang memiliki belahan setinggi paha tersebut sarat dengan budaya Tanah Air.
"Saya bahagia bisa mengantarkan setiap Puteri Indonesia yang terpilih untuk bersuara di dunia dengan tanpa meninggalkan akar budaya dan membawa karakter Indonesia," tulis Anne dalam akun resmi Putri Indonesia di Instagram.
Dan gaun Anaz Khairunnas atau akrab disapa Anaz tak kalah cantiknya dengan membawa dimensi Sriwijaya, yang menggabungkan dua elemen berbahan songket tradisional. Elemen pertama, detail bernuansa gold yang melambangkan kerajaaan Sriwijaya, yang kaya dan merupakan kerajaan paling berkuasa di Asia Tenggara pada masa lalu.
Dan elemen kedua adalah bahan tradisional songket Palembang yang memang sudah terkenal kecantikan motifnya. Anaz mengaku menciptakan gaun ini, karena ingin membawa songket ke tingkat yang lebih modern, sehingga bisa digunakan sebagai gaun malam dengan standar karpet merah.
Tak kalah anggun, Kezia juga akan menggunakan gaun pantai rancangan Arturro. Gaun cantik hijau gradasi itu terinspirasi hutan bambu di daerah Penglipuran Bangli, Bali utara. Hutan bambu diyakini merupakan titipan nenek moyang dan akan memberikan kemanfaatan bagi penduduk sekitar sebagai mata pencaharian mereka.
Sedangkan bambu yang menjuntai bagaikan semilir angin yang bergerak gemulai menandakan ciri khas wanita Indonesia yang halus budi pekerti dengan kaya akan budaya disertai kepribadian yang kuat, tangguh, berdiri sendiri, berkarakter, dan berguna bagi lingkungan sekitarnya.